Selasa, 23/04/2024 - 21:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Dukung Investasi Energi, Menteri Bahlil Tekankan Kolaborasi dengan UMKM

ADVERTISEMENTS

Menteri Bahlil dukung rencana investasi energi HDF di Indonesia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Setelah memberikan pidato kuncinya pada kegiatan Indonesia Investment  Forum (IIF) 2022 pada Kamis lalu (27/10) di London, Inggris, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan dua perusahaan asal Prancis yaitu HDF Energy, perusahaan Produsen Listrik Independen (IPP) asal Prancis, dan Eramet, salah satu perusahan tambang terbesar di Prancis. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dalam pertemuannya dengan Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noël de Charentenay, Bahlil memberikan dukungannya atas rencana investasi HDF Energy di Indonesia terkait pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ia menjelaskan, saat ini dunia sedang mendorong energi baru terbarukan dan Indonesia memiliki sumber daya yang cukup, seperti angin, air, dan 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Momen Idul Fitri, Bahlil: Kita Harus Saling Memaafkan


matahari yang dapat dimaksimalkan menggunakan teknologi canggih. HDF memanfaatkan hidrogen untuk menyimpan kelebihan suplai energi hijau dari angin dan matahari. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


HDF Energy saat ini tengah menjalankan rencana 20 proyek. Total investasinya senilai 1,5 miliar dolar AS. Bahlil juga mengapresiasi rencana kolaborasi HDF dengan pengusaha daerah. Itu karena, hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah Indonesia sekarang.


“Tapi saya minta jangan hanya bekerja sama dengan BUMN. Melainkan harus dengan pengusaha lokal selain BUMN, karena kita ingin ada pemerataan, tapi pengusahanya yang profesional, yang bisa bekerja sama dan memiliki kualitas,” tuturnya lewat keterangan resmi, Ahad (30/10).


Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noel de Charentenay menjelaskan, HDF merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik menggunakan energi hijau yaitu angin dan matahari. Didukung pula oleh teknologi baterai guna menyimpan energi dari sumber hijau tersebut. 

Berita Lainnya:
Jokowi Ungkap Peran Bulog Jaga Stabilitas Pangan Lalui Masa Rawan


HDF berperan potensial untuk mendukung peningkatan produksi energi hijau. Hal itu dengan adanya tantangan terkait stabilitas suplai energi hijau jika dibandingkan energi fosil.”Jadi kenapa kami tertarik untuk berinvestasi di Indonesia? Karena kami rasa kami memiliki solusi yang 


tepat terkait dengan karakteristik tantangan yang dihadapi Indonesia yaitu jumlah populasi yang  sangat besar, kami dapat menjamin stabilitas suplai listrik. Jadi kami merasa memiliki kontribusi di Indonesia,” ujar Noel.


Saat ini, kata dia, HDF Energy tengah mengupayakan pengembangan proyek Renewstable Energy pertama di Indonesia dengan target Kawasan timur Indonesia. Proyek itu direncanakan akan dikembangkan secara bertahap dimulai dari Sumba, NTT yang selanjutnya akan diperluas ke daerah timur Indonesia lainnya. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi