Jumat, 26/04/2024 - 06:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hakikat Syukur Menurut Imam al-Ghazali

ADVERTISEMENTS

Dengan bersyukur, Allah akan terasa dekat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 Dalam Ihya Ulumiddin, Hujjatul Islam Imam al-Ghazali menjelaskan hakikat syukur adalah menghayati hanya Allah yang memberikan nikmat di alam ini. Dengan memahami itu, hati menjadi gembira, senang. Kemudian, kesenangan itu menjadi motivasi untuk menambah ibadah dan amal kebaikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Hati yang bersyukur menyimpan dan menyembunyikan kebaikan yang telah diperbuat.Energi kebaikan ditunjukkan dengan zikir kepada Allah. Lisan yang bersyukur selalu memuji Allah, seperti mengucapkan alhamdulillah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Anggota tubuh akan mengekspresikan syukur dengan ketaatan, melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Mata yang merefleksikan syukur, kata al-Ghazali, menutup setiap aib yang terlihat dan menjauhkan pandangan dari maksiat. Kedua telinga menghindar dari mendengar perkataan kotor yang mengeraskan hati. Tangan digunakan untuk membantu orang lain. Kaki digunakan untuk melangkah menuju kebaikan, dan seterusnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Masih Menganggur Karena Enggan Bekerja? Baca Kisah Ini


Orang yang bersyukur, ketika azan berkumandang, seluruh tubuhnya langsung tergerak untuk segera mendirikan shalat. Saat menyaksikan orang lain meminta bantuan, dia langsung memberikan apa yang diperlukan, entah itu berupa harta atau tenaga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Saat datang waktu berpuasa, dia menahan diri dari lapar, haus, segala perbuatan tercela, dan menggiatkan ibadah. Saat mendapatkan rezeki dan harta, dia terlebih dahulu memanfaatkannya untuk membayar zakat, berinfak, bahkan mewakafkan sebagiannya kepada pihak lain untuk kemaslahatan orang banyak.

Berita Lainnya:
Islam Hijau dari Masjid Istiqlal untuk Dunia


Dengan bersyukur, Allah akan terasa dekat, bahkan semakin cinta dengan menambahkan nikmat kepada si hamba. Akal orang yang bersyu kur akan sampai kepada ma’rifatullah(daa’iya tun ilal ma’arif) dekat dengan Allah, dan tinggi derajatnya (`uluwwud darajaat), sebagaimana dijelaskan Sulthanul Ulama Izzuddin bin Abdissalam dalam Syajaratul Ma’arif.

sumber : Republika

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi