Kamis, 25/04/2024 - 18:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Muslim Texas Bersatu untuk Lawan Kekerasan dalam Rumah Tangga

ADVERTISEMENTS

Segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga bertentangan dengan ajaran Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEXAS -– Akhir tragis sebuah keluarga Muslim di Houston di mana sang suami membunuh istri, anak perempuan, dan ibu mertuanya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri telah mengirimkan gelombang kejutan di kalangan komunitas Muslim. Peristiwa ini mendorong Muslim Texas bersatu untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan di komunitas mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Itu adalah sinyal bahwa komunitas kami siap untuk membicarakan hal ini,” kata Aisha U-Kiu, Wakil Presiden Dewan Islam Texas Utara, merujuk pada tragedi keluarga Sadia Manzoor, menurut laporan The Dallas Morning News dilansir dari About Islam, Kamis (27/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Terkejut dengan insiden itu, U-Kiu mengatakan dia terkesan dengan tanggapan beberapa pemimpin di komunitas Muslim Houston, yang mengecam kekerasan dalam keluarga. Misalnya, Shpendim Nadzaku, seorang imam dan cendekiawan tetap dari Islamic Center of North Texas, mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk mengumpulkan imam-imam lain untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan di komunitas Muslim.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Panduan Sholat Idul Fitri


Dukungan

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Seruan Nadzaku kepada para imam mendapat tanggapan segera, dengan banyak yang mengatakan bahwa mereka bersedia untuk mengatasi masalah ini dari mimbar masjid mereka.


“Mereka berada dalam posisi unik di mana mereka memiliki akses ke orang-orang yang mungkin tidak memikirkan kekerasan dalam rumah tangga atau kesehatan mental, namun memengaruhi sikap mereka terhadap topik tersebut,” kata Dr. Samaiya Mushtaq, seorang psikiater yang berbasis di Dallas yang memfokuskan pendidikannya dan kegiatan sosialisasi kepada komunitas Muslim.


Mona Kafeel, Direktur eksekutif Yayasan Wanita Muslim Texas mengatakan, mereka perlu mendidik para pemimpin agama di komunitas Muslim tentang sumber daya yang tersedia bagi para penyintas kekerasan dalam rumah tangga. “Imam menjadi penanggap pertama, dan tidak semua orang siap menjadi penanggap pertama,” kata Kafeel.

Berita Lainnya:
Shelter Pattingalloang Jadi Percontohan Penanganan Kasus Kekerasan


“Kami membutuhkan pemimpin agama, pemimpin yang bersatu, kami membutuhkan anak-anak usia kuliah yang membicarakannya. Ini seperti binatang buas yang harus kita serang dari semua sudut,”katanya.


Cendekiawan Muslim menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga bertentangan dengan ajaran Islam. Ada banyak kelompok Muslim yang menawarkan dukungan bagi perempuan yang melarikan diri dari pelecehan di Amerika Utara.


Sakeenah Homes, didirikan pada tahun 2018, sudah mengoperasikan perumahan transisi dan mendukung wanita Muslim dan anak-anak mereka di Brampton, London, Montreal, Ottawa, Toronto dan sekarang Winnipeg. Nisa Homes, sebuah kelompok yang berbasis di Mississauga, juga menawarkan rumah transisi bagi perempuan Muslim, imigran dan pengungsi dan anak-anak yang mencari perlindungan setelah melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi