Rabu, 24/04/2024 - 02:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Studi: Dengar Kicauan Burung Bukan Cuma Bagus untuk Orang Depresi

ADVERTISEMENTS

Studi ini ingatkan pentingnya populasi burung sehat di tengah masyarakat perkotaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Sebagian orang mungkin pernah merasa lebih tenang setelah berinteraksi atau bahkan sekadar mendengar kicauan burung. Rasa tenang yang muncul itu sebenarnya bukan kebetulan belaka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari King’s College London mengungkapkan bahwa burung adalah hewan yang bisa membawa manfaat bagi kesehatan mental. Hanya dengan mendengarkan kicauan burung, melihat burung, atau menjumpai burung bisa membantu memperbaiki suasana hati pada orang yang depresi dan juga populasi umum.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dokter Imbau Masyarakat Kontrol Gula Darah Usai Lebaran

Studi ini melibatkan sekitar 1.300 partisipan di Inggris, Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan China. Selama studi berlangsung, para partisipan diminta menggunakan sebuah aplikasi ponsel pintar bernama Urban Mind.

ADVERTISEMENTS

Setiap hari, para partisipan ditugaskan untuk mencatat perasaan mereka di hari itu di aplikasi. Para partisipan juga diminta untuk memberikan keterangan bila mereka melihat pohon, melihat burung, atau mendengar kicauan burung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Daftar Kebiasaan Sehari-hari yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung 

Hasil studi menunjukkan bahwa skor kesehatan mental para partisipan umumnya mengalami peningkatan ketika mereka melihat atau mendengar kicauan burung. Peningkatan skor ini juga terjadi pada partisipan yang terdiagnosis dengan depresi.

Berkaitan dengan temuan terbaru ini, peneliti dari King’s College London, Prof Andrea Mechelli, menilai pentingnya memiliki populasi burung yang sehat di tengah masyarakat. Situasi ini mungkin akan semakin bermanfaat di lingkungan perkotaan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi