Sabtu, 20/04/2024 - 03:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

ASDP Kebut Program Sertifikasi Halal di Labuan Bajo

ADVERTISEMENTS

Program sertifikasi halal di Labuan Bajo tersebut diikuti sebanyak 10 pelaku UMKM

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi program sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam pemberdayaan UMKM.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan ASDP tetap konsisten mendukung UMKM yang berada di lingkungan kerja pelabuhan untuk dapat meningkatkan kualitas produknya. “Ini termasuk mendorong agar bersertifikasi halal untuk bahan baku yang digunakan,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (30/10/2022). 

ADVERTISEMENTS


Dia menjelaskan, program sertifikasi halal di Labuan Bajo tersebut diikuti sebanyak 10 pelaku UMKM. Shelvy menuturkan seluruh UMKM tersebut bergerak di bidang kuliner atau makanan dan minuman. 

Berita Lainnya:
Negara Mana Saja yang Setop dan Tetap Ekspor Senjata ke Israel?


Shelvy menilai, produk yang bersetifikat halal memiliki daya saing tinggi. Di Labuan Bajo terdapat total 60 produk dari 10 UMKM (merek) yang bakal disertifikasi kehalalannya dengan total biaya sertifikasi mencapai Rp 271 juta termasuk pelatihan yang diberikan. 


“Dari total 10 UMKM, empat UMKM telah mendapat Surat Keterangan Halal (SKH) dan sisanya masih berproses,” tutur Shelvy.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia mengatakan, program sertifikasi halal tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan kapasitas jual beli bagi para mitra binaan. Selain itu, dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mitra binaan, khususnya dalam penerapan sistem jaminan halal pada produk yang dihasilkan. 


“Dengan adanya setifikat ini maka diharapakan dapat mendongkrak pendapatkan dari para UMKM mitra binaan dengan meningkatnya penjualan produk yang dihasilkan,” ungkap Shelvy. 

Berita Lainnya:
Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik pada H+1 Lebaran 2024


Sesuai arahan dari Kementerian BUMN, ASDP menjalankan kegiatan TJSL yang terbagi dalam tiga kategori. Kategori tersebut yakni pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan UMKM.  


Kegiatan Pelatihan dan Pengadaan Setifikasi Halal di Labuan Bajo merupakan bagian dari kategori Pemberdayaan UMKM. Shelvy menuturkan, secara keseluruhan di Labuan Bajo ada 22 UMKN binaan, 10 diantara bergerak di bidang kuliner yang mendapatkan pelatihan kali ini.


Shelvy optimis seluruh peserta UMKM berhasil mendapatkan sertifikasi halal. Selain itu, tahun depan ASDP juga akan memberikan dukungan kepada UMKM untuk mendapatkan Sertifikasi BPOM.


“ASDP berkomitmen untuk terus mendukung dan membantu pemberdayaan UMKM melalui berbagai program. Harapannya, produk UMKM semakin luas pemasarannya sekaligus bisa naik kelas ke tingkat nasional atau bahkan internasional sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas (DPSP),” ucap Shelvy.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi