Heboh Mahfud MD Minta KPK Tangkap Ketum PDIP Megawati, Benarkah?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Mahfud MD; Konferensi pers TGIPF Kanjuruhan. FOTO/Youtube/Sekretariat Presiden

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Media sosial dihebohkan dengan klaim yang menyatakan Menkopolhukam Mahfud MD mendesak KPK untuk menangkap Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENTS

Pada rekaman itu, memperlihatkan Mahfud MD yang sedang memberikan pernyataan mengenai kecurangan pemilu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Video tersebut diunggah oleh sebuah akun bernama ‘Kesya Ayu’ dan ‘HD Gaming’ di laman jejaring media sosial Facebook.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Adapula narasi yang dituliskan dalam keterangan video yan telah ditonton lebih dari 50 ribu kali tayangan itu.

ADVERTISEMENTS

“DESAK KPK TANGKAP MEGAWATI!! MAHFUD MD SIKAT SEMUA PENJAHAT NKRI”

ADVERTISEMENTS

Lalu benarkah klaim tersebut?

ADVERTISEMENTS

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal Menkopolhukam Mahfud MD desak KPK untuk menangkap Megawati adalah salah.

ADVETISEMENTS

Faktanya, tidak ada pernyataan soal klaim yang dituliskan dalam video berdurasikan 12 menit 11 detik itu.

Gambar wawancara Mahfud MD dalam itu pun merupakan cuplikan video dari tayangan milik TV One pada 20 Juni 2019.

Dalam tayangan itu, Mahfud berkomentar soal sengketa hasil Pemilu 2019 yang masih berproses di MK.

Heboh Mahfud MD Minta KPK Tangkap Ketum PDIP Megawati, Benarkah?

Tak hanya itu, ada cuplikan video ketika Mahfud tengah menghadiri acara seminar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) pada 27 Agustus 2022.

Mahfud saat itu datang sebagai pembicara kunci dan menjelaskan mengenai perkembangan demokrasi yang berkaitan dengan jumlah kasus korupsi di Indonesia.

Hingga akhir video, tak ada pernyataan Mahfud soal desakan kepada KPK supaya menangkap Megawati.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang diunggah oleh akun ‘Kesya Ayu’ dan ‘HD Gaming’ soal klaim Mahfud MD mendesak KPK supaya menangkap Megawati adalah keliru.

Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori hoaks.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version