Kamis, 25/04/2024 - 22:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Menyusuri Sejarah Pembagian Empat Wilayah Yerusalem

ADVERTISEMENTS

Peta Yerusalem menunjukkan Kota Tua terbagi menjadi empat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YERUSALEM — Peta Yerusalem menunjukkan Kota Tua terbagi menjadi empat, yaitu Christian Quarter kiri atas (Wilayah/Bagian Kristen), Muslim Quarter kanan atas (Bagian Muslim), Armenian Quarter kiri bawah (Bagian Armenia), dan Jewish Quarter tengah bawah (Bagian Yahudi). Hampir semua peta modern melakukan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Banyak yang bahkan diberi kode warna, dengan blok bayangan untuk setiap kuartal dan batas yang tepat menandai perbatasan dari satu kuartal ke kuartal berikutnya. Tetapi tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa pada kenyataannya tidak ada kota yang berfungsi seperti itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Alquran Bongkar Tingkah Laku Yahudi yang Enggan Berjihad Bersama Para Nabi


Jalur tersibuk di Yerusalem adalah Suq Khan al-Zeit. Suq berarti pasar, khan adalah caravanserai, dan zeit adalah minyak, khususnya minyak zaitun. Selama ratusan tahun, hingga abad ke-20, jalan yang ramai ini dipenuhi dengan tempat buah zaitun akan diperas dan minyaknya disimpan untuk dijual atau diolah menjadi sabun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dilakukan Usai Idul Fitri, Ini Jadwal, Keutamaan, dan Niat Puasa Syawal 2024


Beberapa peta memperlakukan Khan al-Zeit sebagai garis pemisah. Dengan sisi timur jalan dihitung sebagai Muslim Quarter dan sisi barat sebagai Christian Quarter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Peta Yerusalem pertama berdasarkan pengukuran lapangan diterbitkan pada tahun 1818 oleh Franz Wilhelm Sieber. Hanya lingkungan Yahudi yang ditentukan Judenstadt, yang muncul di dekat bagian tengah peta. Konfigurasi empat bagian tersebut meninggalkan Haram al-Sharif, salah satu nama untuk kompleks masjid al-Aqsa.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi