Sabtu, 20/04/2024 - 03:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Survei LSI Denny JA Sebut PDIP dan Golkar Unggul, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Golkar dan Airlangga dinilai muncul sebagai trendsetter melalui KIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar sementara unggul dalam survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada November 2022. PDIP unggul dengan 20,9 persen dan Partai Golkar unggul dengan 14,5 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Jika dibandingkan dengan persentase perolehan kursi Pileg 2019, hanya PDIP dan Golkar partai yang pernah menang pemilu yang perolehannya mendekati suara Pileg 2019,” kata Direktur LSI Denny JA, Ade Mulyana dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

ADVERTISEMENTS

Diketahui pada saat Pileg 2019 lalu PDIP mendapatkan persentase kursi sebesar 22,6 persen. Sedangkan Golkar pada saat pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 14,78 persen.

Kemudian di urutan ketiga, dalam survei terbaru LSI Denny JA ada Gerindra dengan dukungan sebesar 9,8 persen. Selanjutnya ada PKS dengan dukungan sebesar 8,3 persen, PKB dengan dukungan sebesar 5,9 persen, Demokrat dengan dukungan sebesar 5,4 persen,

Berita Lainnya:
Komunitas Desa Binaan KPC Sumbang 40 Persen Kebutuhan Telur Wilayah Kutai Timur

Ada sejumlah alasan PDIP masih unggul. Pertama, Jokowi masih populer dan tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi masih tinggi dengan 74,2 persen. “Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Alasan kedua mengapa PDIP unggul, karena dinilai responden menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode. Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen. Publik yang menolak presiden tiga periode angkanya mencapai 77,2 persen.

“Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat,” ujarnya.

Kemudian Ade juga menyebutkan alasan Golkar masih unggul. Menurutnya setidaknya ada tiga alasan Golkar unggul. Pertama, kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar,” katanya.

Berita Lainnya:
Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, TKN: Alhamdulillah dengan Kerja Keras dan Ikhlas

Alasan kedua Partai Golkar masih unggul, yaitu publik optimistis ekonomi rumah tangga tahun depan lebih baik. Publik yang menyatakan ekonomi rumah tangga mereka tahun depan lebih baik berada diatas 60 persen.

“Menteri Koordinator Perekonomian adalah Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar,” ujarnya.

Alasan ketiga, Partai Golkar dan Airlangga Hartarto muncul sebagai game changer/trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Lahirnya KIB dinilai mengubah tren politik.

Metodolgi sampling yang dilakukan survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner, dengan margin of error 2,9 persen. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi