Rabu, 24/04/2024 - 05:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Swedia akan Capai Target Pengeluaran Pertahanan NATO Tahun 2026

ADVERTISEMENTS

Swedia akan meningkatkan kapasitas militernya di angkatan darat, laut, dan udara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 STOCKHOLM — Panglima Angkatan Bersenjata Swedia Micael Byden mengatakan kenaikan harga dan pelemahan mata uang artinya Swedia akan mencapai target pengeluaran pertahanan NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dua tahun sebelum direncanakan. Swedia menargetkan pengeluaran pertahanannya dua persen dari Produk Domestik Bruto pada tahun 2026.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Swedia dan Finlandia mengajukan bergabung dengan NATO pada musim panas ini sebagai konsekuensi invasi Rusia ke Ukraina. Dua negara Nordik itu telah mendapat persetujuan untuk bergabung ke aliansi pertahanan 28 negara anggota.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Putin: Serangan Gedung Konser adalah Intimidasi dari Ukraina


“Kami berada di situasi keamanan yang sangat serius,” kata Byden dalam konferensi pers usai menyampaikan rekomendasi pengeluaran pertahanan ke pemerintah, Selasa (1/11/2022).

ADVERTISEMENTS


Ia mengatakan Swedia akan meningkatkan kapasitas militernya di angkatan darat, laut. dan udara. Termasuk pada sistem pesawat tak berawak dan meningkatkan kehadiran pasukan di pulau strategis di Gotland.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Swedia juga melipatgandakan jumlah pasukan wajib militer dari 24 ribu pada 2025 menjadi 50 ribu pada 2035. Kenaikan harga perangkat militer, kenaikan suku bunga, dan pelemahan mata uang Swedia membuat pembelian peralatan dan senjata dari luar negeri lebih mahal.

Berita Lainnya:
Interpol: Penyelundupan Manusia di Asia Tenggara Menjadi Krisis Global


Panglima militer Swedia mengatakan hal itu artinya pengeluaran militer akan mencapai dua persen dari PDB lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya. Byden menambahkan pada pemerintah ia meminta untuk tidak menetapkan batasan tertentu saat hendak bergabung dengan NATO seperti tidak mengizinkan pangkalan militer atau senjata nuklir NATO di wilayah Swedia.


“Menciptakan satu batasan tertentu di tahap awal, sebelum kami bergabung, akan menciptakan gesekan dan blokade dan kami ingin menghindari itu,” katanya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi