Kamis, 18/04/2024 - 09:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Zulhas Janji Kendalikan Impor Bibit Induk Ayam Layer

ADVERTISEMENTS

Pemerintah juga telah membuat harga acuan baru untuk telur ayam yang masuk akal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan , mengatakan akan menugaskan Badan Usaha Milik Negara untuk mengendalikan peredaran bibit induk ayam atau grand parent stock (GPS) ayam petelur. Langkah itu diharapkan akan menjaga stabilitas harga dan pasokan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Peternak dapat membentuk koperasi dan mengajukan GPS ayam petelur kepada BUMN tersebut. GPS ayam petelur tidak boleh diatur oleh beberapa perusahaan saja,” kata menteri yang akrab disapa Zulhas ini dalam keterangan resmi diterima Republika.co.id, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS


Selain pengendalian GPS, Zulhas menuturkan pemerintah juga telah membuat harga acuan baru untuk telur ayam yang masuk akal. Itu agar peternak dapat terlindungi dan sejahtera dari usaha yang dijalankan.


“Pemerintah bertugas untuk membantu peternak rakyat agar tidak merugi. Oleh karena itu, Pemerintah telah membuat acuan harga telur yang masuk akal,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Buka Rute Ternate-Jakarta Lagi Mulai Hari Ini


Terkait pakan ternak, lanjutnya, pemerintah telah memberikan subsidi pembelian pakan ternak. Peternak ayam petelur dapat membeli jagung sebesar Rp 5.000 per kg.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di sisi lain, Pemerintah akan mendorong peningkatkan perusahaan pakan ternak dengan tujuan agar tidak tergantung pada perusahaan tertentu.


Diketahui, jagung merupakan komponen bahan baku utama pembentuk pakan ayam petelur. Biaya pakan memberikan andil sekitar 75 persen terhadap Harga Pokok Produksi (HPP) komoditas telur ayam ras.


Pada Februari 2022, harga pembelian jagung pakan di tingkat pabrik pakan mencapai Rp 5.460 per kg. Harga ini 21,75 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 4.480 per kg.


“Pemerintah akan sekuat tenaga memperjuangkan kepentingan peternak ayam petelur agar tidak bangkrut karena menyerap banyak tenaga kerja. Ini merupakan tugas pemerintah,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.


Zulkifli sekaligus mengajak peternak telur ayam ras bersama-dengan pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan telur di masyarakat. 

Berita Lainnya:
Bulog Sebut 400.000 Ton Jagung Impor Telah Masuk Indonesia


elain menjaga harga di tingkat konsumen, pemerintah, kata dia, juga berupaya agar harga di tingkat produsen tidak mengalami penurunan hingga berada di bawah harga acuan sehingga peternak mendapat keuntungan yang wajar dan tetap semangat dalam melakukan produksi.


“Stabilitas harga telur ayam ras di tingkat produsen akan memberikan kepastian kepada peternak untuk melakukan produksi sehingga pasokan di konsumen tetap terjaga,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.


Sebagai informasi, Badan Pangan Nasional telah menerbitkan Peraturan Nomor 5 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.


Harga acuan telur ayam ras di tingkat produsen diatur sebesar Rp 22 ribu per kg sampai Rp 24 ribu per kg dan di konsumen Rp 27 ribu per kg.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi