Jumat, 26/04/2024 - 01:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Faktor Jatuh Bangunnya Sebuah Rezim yang Berkuasa Menurut Islam

ADVERTISEMENTS

Jatuh bangunnya sebuah rezim ditentukan pada faktor internal dan eksternal

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA- Jatuh bangun, bahkan kematian tak hanya dialami oleh perorangan, tetapi juga oleh sebuah rezim, umat, bangsa, atau komunitas masyarakat lainnya. Allah SWT berfirman: 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


كُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“… setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila telah datang ajal, mereka tak dapat mengundurkannya sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan-(nya).” (QS Yunus [10]: 49). 

ADVERTISEMENTS


Panjang pendeknya umur suatu rezim, menurut Ibnu Khaldun, bergantung pada empat generasi, yaitu generasi perintis, generasi pembangun, generasi penikmat, dan generasi penghancur. Siklus sebuah rezim banyak ditentukan oleh generasi penikmat. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kisah Ummu Sulaim yang Menolak Dinikahi Pria yang Masih Musyrik


Jika generasi ini mampu memelihara sendi-sendi ideal rezimnya, rezim tersebut akan mampu bertahan dan berumur panjang. Sebaliknya, jika sendi-sendi itu tidak lagi diindahkan, lahirlah generasi penghancur yang akan mengakhiri kejayaan rezim tersebut.


Panjang pendeknya umur sebuah rezim ditentukan seberapa besar rezim tersebut mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Allah SWT.


لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ “Sesungguhnya, jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan, jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7). 

Berita Lainnya:
Cara Menghormati Masjid Sesuai Sunnah Nabi Muhammad


Baca juga: Ritual Sholat Memukau Mualaf Iin Anita dan Penantian 7 Tahun Hidayah Akhirnya Terjawab 


Rezim yang tidak pandai bersyukur ialah mereka yang mengingkari karunia yang telah Allah anugerahkan kepada mereka. Rezim seperti itu dalam Alquran diancam dengan tegas: 


وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ  “… dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7).


Rezim yang kufur nikmat banyak dicontohkan kisah-kisah umat terdahulu yang tercantum dalam Alquran.


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi