DPW PPP Maluku Rekomendasikan Erick Thohir Sebagai Cawapres

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

DPP PPP tetap mendengar suara dari arus bawah.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Nama Menteri BUMN Erick Thohir direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Maluku sebagai calon wakil presiden (cawapres). Selain Erick, nama Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga direkomendasikan sebagai cawapres.

ADVERTISEMENTS


“Ini suara arus bawah yang disampaikan ke DPP, tetapi pada akhirnya semua harus taat asas, apa yang sudah menjadi mekanisme pusat harus dijalankan. Apalagi kita (PPP) ada keterikatan bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (4/11/2022).

ADVERTISEMENTS


Sementara untuk calon presidennya, DPW PPP Maluku mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Usulan itu disampaikan DPW PPP Maluku seusai menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II di Kota Ambon, Kamis (3/11/2022) malam. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

Mardiono mengatakan, usulan dari berbagai daerah terkait nama capres dan cawapres belum dijadikan keputusan DPP PPP. Mardiono mengatakan bahwa DPP masih terus mendengar suara dari arus bawah.

“Ini lagi-lagi bukan keputusan, baru pikiran kader yang bisa jadi mengemuka di kalangan masyarakat. Namanya pesta demokrasi, maka semua warga memiliki hak yang sama,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS

Ketua DPW PPP Maluku A. Aziz Hentihu menyatakan akan patuh dan solid terhadap keputusan DPP. Menurut Aziz, DPP tidak akan sembarangan dalam memutuskan nama-nama tersebut.

ADVERTISEMENTS

Tadi mengemuka nama-nama, namun sifatnya hanya usulan. Keputusan DPP pasti akan melewati banyak aspek pertimbangan, tidak hanya satu wilayah lokal, tetapi menjangkau kepentingan nasional dan bangsa Indonesia sehingga akan dikaji lewat mekanisme panjang DPP,” jelasnya.

Aziz menambahkan DPW Maluku bersama DPP saat ini sedang memantapkan solidaritas di bawah kepemimpinan Mardiono.

Dia berharap ke depan bisa terus mengejar target untuk Pemilu 2024.

“Apa pun keputusan DPP kemudian dibawa ke KIB, maka kita sami’na wa atho’na, yaitu patuh dan taat karena saat ini kami sedang memantapkan solidaritas yang harus betul-betul dijaga karena pemilu 13 bulan lagi,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version