Minggu, 11/06/2023 - 05:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Elon Musk akan Tangguhkan Akun yang Menyamar Identitas Secara Permanen

Langkah ini dilakukan setelah pengguna centang biru mengubah akun mereka jadi Musk.

JAKARTA — Sebelum mengakuisisi Twitter, Elon Musk mengatakan dia menentang penangguhan seumur hidup dan berjanji untuk mengaktifkan kembali pengguna yang dilarang seperti mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sekarang, Musk mengatakan dia akan secara permanen menangguhkan peniru akun jika mereka tidak jelas dilabeli sebagai parodi.


“Ke depannya, semua akun Twitter yang terlibat dalam peniruan identitas tanpa jelas menyebut parodi, akan ditangguhkan secara permanen,” kata Musk dalam cuitannya.

BACAAN LAIN:
Headset Apple Vision Pro, Bagus Sih, tapi...


Langkah tersebut dilakukan setelah beberapa pengguna centang biru mengubah akun mereka menjadi Musk. Twitter baru saja melarang komedian Kathy Griffin karena meniru Musk. Griffin menggunakan nama dan gambar di akun Twitternya yang terverifikasi. Tampaknya larangan itu akan berlaku untuk sementara waktu.


Dilansir Engadget, Senin (7/11/2022), akun terverifikasi lainnya yang meniru Musk, termasuk Jeph Jacques, juga tampaknya telah dikeluarkan dari situs. Sebelum pengambilalihan Musk, aturan Twitter telah menyatakan bahwa pengguna tidak boleh menyamar sebagai individu, kelompok, atau organisasi untuk menyesatkan, membingungkan, atau menipu orang lain, atau menggunakan identitas palsu dengan cara yang mengganggu pengalaman pengguna di Twitter.

BACAAN LAIN:
Jelang Peluncuran, Harga dan Konfigurasi Realme 11 Pro Bocor


Akun parodi diminta untuk mengatakannya di akun dan bio mereka. Bagi pengguna yang melanggar, akun mereka akan ditangguhkan untuk sementara waktu atau permanen meskipun opsi permanen jarang diberlakukan. Selama beberapa hari terakhir, Twitter telah dibanjiri oleh drama. Pada awal masa jabatan Musk, ujaran rasis ucapan kebencian lainnya membanjiri situs.

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content