Sabtu, 20/04/2024 - 04:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Menko: Presidensi G20 Sumbang Rp 7,4 Triliun ke Ekonomi RI

ADVERTISEMENTS

Seluruh kegiatan Presidensi G20 digelar di 25 kota di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Presidensi G20 di Indonesia menyumbang Rp 7,4 triliun terhadap perekonomian domestik. Kontribusi tersebut meliputi konsumsi secara langsung sebesar Rp 1,7 triliun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Selain itu, tenaga kerja yang diserap dari kegiatan langsung perhelatan G20 Indonesia maupun dari kegiatan UMKM tercatat mencapai 33 ribu. “Selama Presidensi G20 ini, telah digelar kegiatan berjumlah 438 yang terdiri dari ministerial meeting, working group, engagement group, dan side event,” ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Capaian Pertumbuhan Ekonomi Kuartal ke-3 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (7/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Adaptasi Perubahan Iklim Dinilai Penting untuk Dilakukan di Kawasan Rural


Ia menuturkan realisasi kegiatan tersebut melebihi jumlah hari dalam satu tahun. Adapun seluruh kegiatan itu dilakukan di 25 kota.


Dengan seluruh kegiatan yang ada, Airlangga mengungkapkan hampir seluruh negara rekanan Indonesia mengaku G20 Indonesia menjadi perhelatan G20 yang paling meriah. Sejauh ini untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan diselenggarakan di Bali, sudah terdapat 2.500 orang yang sudah mendaftar dari 39 delegasi, yang meliputi 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 lembaga dunia.


Maka dari itu, ia berpendapat KTT G20 tersebut pun akan membuat perekonomian secara nasional baik dan dari segi rekognisi, Indonesia akan menjadi perhatian puncak dunia dalam perhelatan G20. “Tentu dampaknya adalah dampak ke depan apalagi pada saat G20 ini, ekonomi Indonesia tumbuh baik di level 5,72 persen dengan inflasi yang bisa ditekan turun di level 5,7 persen,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pelni Bersiap Layani Puncak Arus Balik dari Pelabuhan Belawan


Oleh karenanya, Mantan Menteri Perindustrian ini menilai Indonesia kini memiliki performa yang baik dalam memimpin G20 serta keketuaan ASEAN. Dengan demikian hal tersebut akan membuat Indonesia semakin diperhitungkan.


Apalagi, berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) atau paritas daya beli, ekonomi Indonesia kini menjadi nomor tujuh di dunia dan kemungkinan akan masuk ke peringkat empat besar lebih cepat, yaitu di tahun 2030.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi