Jumat, 19/04/2024 - 22:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Airlangga Sampaikan Tiga Isu Prioritas Indonesia di Keketuaan ASEAN 2023

ADVERTISEMENTS

Keketuaan Indonesia berupaya menjadikan ASEAN pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tiga isu prioritas ekonomi yang akan diusung Indonesia pada masa keketuaan ASEAN di tahun 2023. Airlangga menuturkan, pertama, membangun pertumbuhan regional, konektivitas dan keunggulan baru melalui fasilitas sektor jasa, ketahanan sektor keuangan, ketahanan pangan, sebagai antisipasi krisis serta optimalisasi perdagangan dan investasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kedua, mempercepat transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif untuk mengurangi kesenjangan digital. Yakni dengan memperkuat kerja sama kelancaran konektivitas digital, pembayaran dan keuangan digital, memberikan keamanan pertukaran data digital lintas batas, serta mendukung rantai pasok logistik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Empat Menteri Sudah Hadir di Gedung MK, Siap Beri Keterangan ke Hakim

Ketiga, mendorong pembangunan infrastruktur hijau, mempercepat implementasi SDGs, dan meningkatkan ketahanan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Melanjutkan Presidensi G20, keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penanganan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” kata Airlangga, dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Phnom Penh, Kamboja, melalui keterangan di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Adapun, beberapa gagasan prioritas yang akan diusung, diantaranya penguatan ketahanan pangan yang komprehensif mencakup produksi, fasilitasi dan pembiayaan, keterjangkauan dan kemudahan akses terhadap energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Lalu, perluasan kerja sama Local Currency Settlement (LCS) sebagai landasan integrasi keuangan berbasis digital, dan pemanfaatan potensi ekonomi digital kawasan melalui percepatan negosiasi ASEAN Digital Economi Framework Agreement (DEFA).

Berita Lainnya:
Pengumpulan Zakat Lewat Tokopedia Capai Rp 7,8 Miliar Sepanjang Ramadhan Lalu

Selain itu, blue economy juga akan diusulkan sebagai isu prioritas, mempertimbangkan potensinya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi baru. Selanjutnya, Menko Airlangga menjelaskan saat ini terdapat tiga kekuatan ekonomi utama di kawasan Indo-Pasifik. Yakni China, India, dan ASEAN. Dengan itu, Indonesia harus memastikan bahwa ASEAN berperan sebagai pusat pertumbuhan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 akan berupaya menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia melalui penguatan komunitas ASEAN, pemberdayaan masyarakat, dan memainkan peranan penting kawasan regional dan global,” tegas Menko Airlangga.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi