Sabtu, 20/04/2024 - 09:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Apakah Anda Kurang Tidur? Kenali Tiga Tandanya

ADVERTISEMENTS

Ada kalanya seseorang mengalami kekurangan tidur meski terlelap 7-9 jam sehari

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA – Sebagian besar orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam. Namun, ada kalanya seseorang tetap mengalami kekurangan tidur meski sudah terlelap selama delapan jam di malam hari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Anda bisa tidur delapan jam tapi masih kekurangan tidur,” jelas spesialis tidur Michael Breus seperti dilansir Women’s Health.

ADVERTISEMENTS


Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan durasi tidur yang berbeda-beda. Meski secara umum durasi tidur yang dibutuhkan adalah 7-9 jam, sebagian orang mungkin membutuhkan durasi yang lebih singkat atau lebih lama.


“Seseorang mungkin bisa kekurangan tidur setelah tidur tujuh jam, tetapi orang lain tidak (kekurangan tidur),” ujar spesialis tidur Rizan Hajal.


Faktor lain yang membuat seseorang kekurangan tidur meski sudah tertidur selama 7-9 jam di malam hari adalah buruknya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk bisa terjadi bila seseorang tidak memasuki fase restorative REM saat tidur. “Misalnya karena gangguan tidur seperti apnea tidur,” lanjut Breus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Guru Besar UI: Penjualan dan Penggunaan Antibiotik Harus Terkontrol


Efek dari kurang tidur bisa sangat beragam. Sebagian dari efek ini mungkin terlihat samar, seperti penurunan produktivitas, sulit mengingat, dan lebih mudah bersikap kasar pada orang lain.


Jika kurang tidur berlangsung secara kronis atau dalam jangka waktu yang lama, efek yang ditimbulkan bisa lebih berat. Sebagian di antaranya adalah penurunan dorongan seksual, peningkatan risiko kecemasan, serta depresi. Dari segi fisik, kurang tidur juga berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan. Beberapa masalah tersebut adalah strok, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.


Mengingat orang yang tidur 7-9 jam juga bisa mengalami kekurangan tidur, sebagian orang mungkin tidak sadar bila mereka sedang mengalami masalah ini. Untuk bisa menyadari adanya masalah kurang tidur, ada tiga tanda yang dapat dikenali. Berikut ini adalah ketiga tanda tersebut menurut Breus dan Hajal.

Berita Lainnya:
Tips Kendalikan Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan


Tidur Susulan


Dorongan untuk melakukan tidur “balasan” di akhir pekan bisa jadi merupakan pertanda bahwa seseorang sebenarnya mengalami masalah kurang tidur. Kebiasaan tidur yang sehat seharusnya memungkinkan seseorang untuk bangun dan tidur di waktu yang sama setiap hari.


“Apabila Anda tak bisa melakukannya, Anda kurang tidur,” ungkap Hajal.


Tertidur dengan Cepat


Banyak orang berpikir bahwa bisa tertidur dengan cepat setelah berbaring di kasur merupakan hal yang baik. Padahal, terlalu cepat tertidur bisa menjadi pertanda bahwa tak mendapatkan cukup tidur.


Lelah Saat Siang


Perasaan lelah atau mengantuk yang muncul di siang hari bisa jadi merupakan pertanda bahwa tubuh membutuhkan tidur. Orang yang kurang tidur kerap tertidur saat berada di situasi sunyi atau monoton, seperti saat menghadiri sesi perkuliahan dan rapat atau pertemuan menurut American Academy of Sleep Medicine.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi