Kamis, 25/04/2024 - 19:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Twitter Perkenalkan Label Resmi untuk Akun Terverifikasi

ADVERTISEMENTS

CEO baru Twitter Elon Musk akan memperkenalkan label resmi untuk akun terverifikasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – CEO baru Twitter, Elon Musk, akan memperkenalkan label resmi untuk beberapa akun terverifikasi, termasuk akun media dan pemerintah. Label ini akan diperkenalkan setelah produk berlangganan premium Twitter diluncurkan secara resmi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Produk berlangganan premium Twitter ini dibanderol dengan harga 8 dolar AS atau sekitar Rp 125 ribu per bulan. Dengan berlangganan produk premium ini, pengguna Twitter bisa mendapatkan tanda centang biru pada akun mereka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Eksekutif dan manajer proyek Twitter, Esther Crawford, mengatakan tidak semua akun yang memiliki centang biru akan ditawarkan label resmi ini. Selain itu, Crawford mengatakan label resmi tak akan diperjualbelikan untuk semua orang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Membangun Koneksi Profesional Dinilai Sangat Penting untuk Pencari Kerja


Menurut Crawford hanya ada beberapa kelompok pengguna Twitter yang akan menerima label resmi. Kelompok pengguna tersebut adalah akun pemerintah, perusahaan komersil, rekan bisnis, media besar, penerbit, dan beberapa figur publik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Twitter Blue yang baru tak melibatkan verifikasi ID, ini merupakan layanan berbayar yang memberikan centang biru serta akses terhadap fitur-fitur terpilih,” ujar Crawford, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/11/2022).


Kebijakan baru Twitter ini mendapatkan kritik dari mantan petinggi Twitter, Jason Goldman, yang telah menjabat sebagai head of product sejak masa-masa awal Twitter diluncurkan. “Ini benar-benar sebuah kekacauan,” ungkap Goldman.

Berita Lainnya:
KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng


Keberadaan akun-akun palsu pemerintahan telah menjadi satu masalah berulang yang dihadapi oleh Twitter. Di sisi lain, ada pula kekhawatiran bahwa otoritas pemerintah dari berbagai negara enggan untuk membayar produk berlangganan premium yang akan diluncurkan oleh Twitter ini.


Hingga saat ini, belum ada respons lebih lanjut dari Twitter mengenai kontroversi produk berlangganan premium Twitter Blue. Namun melalui akun pribadinya, Crawford mengatakan Twitter akan terus bereksperimen untuk mencari cara terbaik dalam membedakan jenis-jenis akun Twitter.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi