Jumat, 19/04/2024 - 08:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Wisata Sawah dan Subak, Warisan Budaya Asli Bali Selama Ribuan Tahun

ADVERTISEMENTS

Persawahan dengan subak diperkirakan sudah ada di Bali sejak 882 Masehi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

GIANYAR — “Aaaahhh… Mangosteen,” ujar seorang turis Jepang saat melihat pohon manggis. Saya sebenarnya tak beda dengan turis Jepang itu. Saya juga belum pernah melihat pohon manggis secara langsung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Bagi orang kota atau orang asing berjalan-jalan di sekitar kampung dan melihat pohon manggis, pohon durian, pohon kakao, pohon nangka, atau pohon alpukat tumbuh liar adalah hal langka. Sama langkanya seperti bisa menikmati berjalan-jalan di area persawahan.

ADVERTISEMENTS

Bagi turis Jepang sebenarnya menanam padi bukan hal aneh. Sebagai bangsa yang sama-sama menjadikan nasi dengan konsumsi pokok utamanya, sawah adalah hal biasa buat orang Jepang.

Sawah di Bali namun tidak sama. Karena di Bali sawah masuk dalam organisasi subak, atau tata kelola pengairan sawah. Hanya di Bali sistem pengairan sawahnya diatur sedemikian rupa dengan praktik adat yang sudah dijalankan secara turun temurun.

I Kadek Budi, warga Desa Pejeng Kangin yang juga pemandu wisata dari Hoshinoya Bali, bercerita sebenarnya tidak ada prasasti detail mengenai sejak kapan sistem subak diterapkan bagi pengairan sawah di Bali. Diperkirakan persawahan dengan subak sudah ada di Bali sejak 882 Masehi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hoshinoya Bali sebuah resor dari grup Hoshino Jepang yang terletak di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, menjadikan tur ke sawah sebagai salah satu aktivitas bagi tamunya. Wisata sawah dianggap selaras dengan konsep Hoshinoya yang ingin mengenalkan sisi Ubud yang berbeda bagi tamunya.

Berita Lainnya:
Alami Ambeien? Ini Ragam Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Apalagi Hoshinoya terletak di atas aliran Sungai Pekerisan. Salah satu bagian yang paling menawan dari Hoshinoya adalah suara aliran Sungai Pekerisan di bawah dan saluran air bagi subak sawah yang mengalir di sepanjang kawasan Hoshinoya.

Sungai Pekerisan adalah bagian penting bagi Kecamatan Tampaksiring. Sejarah mencatat daerah aliran sungai Pekerisan merupakan pusat aktivitas budaya dan spiritual sejak jaman pra-Hindu.

Sungai Pakerisan yang sumber airnya berasal dari Tirta Empul sampai kini masih dijadikan sumber irigasi untuk mengairi sawah-sawah di sepanjang sungai. Termasuk menjadi sumber mata air bagi sistem pengairan sawah Bali yaitu subak di sawah-sawah Desa Pejeng Kangin dan sekitarnya.

Budi menerangkan, secara simpelnya subak adalah organisasi yang bekerja mengatur tata kelola air sawah. “Tugasnya mengatur dari awal air muncul sampai mengalir ke sawah. Karena itu ada yang namanya kepala subak,” kata Budi.

Subak bisa terdiri dari organisasi yang besar atau kecil dengan jumlah anggota yang beragam. “Organisasi termasuk mengatur besaran air yang bisa masuk ke tiap sawah. Jadi sudah ada aturannya salurannya bisa sebesar berapa senti. Semua disesuaikan dengan luas sawah.”

Berita Lainnya:
Anak-Anak Wajib Dijaga, Jangan Sampai Tertinggal Saat di Stasiun

Berwisata ke sawah merupakan salah satu aktivitas di Hoshinoya Bali yang digemari turis asing. Budi mengatakan, meski turis dari Asia sebenarnya sudah pernah melihat sawah tapi sistem subak Bali menjadi pembeda.

Kepada tamu asing, Budi menerangkan petani Bali masih menerapkan sistem tanam yang sudah diterapkan ratusan tahun lamanya. Misalnya melakukan upacara lebih dulu memohon agar padi tumbuh subur dan lebat, mencari hari baik untuk menanam padi, hingga kembali melakukan upacara sebelum padi yang telah dipanen masuk ke lumbung.

Saat berwisata ke sawah di sekitar Hoshinoya Bali, turis Jepang ternyata sangat menggemari bebek-bebek yang biasa berkeliaran ke sawah. “Kawaiii…,” kata mereka sambil banyak mengambil gambar bebek-bebek yang berlarian di sawah.

Budi menerangkan, bebek tidak dilepas begitu saja. Kotoran dari bebek yang jatuh ke sawah berfungsi sebagai pupuk alami. Oh ya, saking gemarnya turis Jepang terhadap bebek sawah Hoshinoya Bali tidak memiliki menu berbahan bebek. Padahal bebek goreng renyah adalah salah satu menu andalan di kawasan Ubud. Alasannya untuk menghormati turis Jepang yang tidak tega melihat bebek dimasak.

Wisata sawah juga disertai penjelasan dari pemandu mengenai masa lama tanam padi. Kami diajak mengetahui padi mana yang baru berumur satu bulan hingga diterangkan mana padi yang sudah siap panen.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi