WHO catat sebanyak 2,3 juta perempuan di dunia menderita kanker payudara.
JAKARTA — Pada 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan bahwa ada 2,3 juta wanita di dunia yang terdiagnosis dengan kanker payudara. Di tahun yang sama, penyakit ganas ini juga menyebabkan 685.000 kematian. Mengenali gejala kanker payudara dapat membantu pasien untuk mendapatkan pertolongan medis lebih dini.
National Health Service mengungkapkan bahwa kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum ditemukan pada wanita. Risiko wanita terhadap penyakit ini akan meningkat setelah mereka memasuki usia 50 tahun dan memasuki masa menopause.
“Sekitar delapan dari sepuluh kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun,” jelas National Health Service, seperti dilansir EatThis, Jumat (11/11/2022).
Berdasarkan analisis terhadap 117 studi, semakin lama seorang wanita memasuki masa menopause, semakin besar risiko mereka terhadap kanker payudara. Setiap satu tahun “keterlambatan” menopause akan diikuti dengan peningkatan risiko kanker payudara sekitar 3 persen.
“Wanita yang mengalami menopause pada usia yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker payudara dibandingkan wanita yang lebih cepat menopause,” ujar organisasi Susan G Komen.
Selain usia, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Beberapa faktor risiko tersebut adalah memiliki bayi pertama setelah berusia 30 tahun, tidak pernah memiliki anak, obesitas, dan penggunaan alkohol atau rokok berlebih.
Dr Bayo Curry-Winchell menekankan bahwa tidak semua kasus kanker payudara dapat ditemukan dengan cepat melalui pemantauan gejala. Oleh karena itu, langkah yang paling baik untuk menemukan kanker payudara dengan cepat adalah melalui skrining.
Meski begitu, penting juga untuk tetap mengenali beragam gejala yang mungkin muncul karena kanker payudara. Setiap orang bisa merasakan gejala-gejala yang berbeda. Akan tetapi, Centers for Disease Control and Prevention mengungkapkan bahwa ada beberapa gejala kanker payudara yang bisa menjadi “tanda peringatan”. Berikut ini adalah gejala-gejala tersebut:
1. Benjolan baru di payudara atau ketiak
2. Ada bagian payudara yang bengkak atau menebal
3. Iritasi atau lekukan ke dalam di kulit payudara
4. Kemerahan atau kulit mengelupas pada puting atau payudara
5. Puting ke dalam atau terasa nyeri
6. Keluar cairan dari puting selain dalam bentuk ASI, termasuk darah
7. Perubahan bentuk maupun ukuran payudara
8. Nyeri di area sekitar payudara
Sumber: Republika
