Jumat, 26/04/2024 - 05:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Studi Temukan Batas Angka Tekanan Darah yang Berkolerasi dengan Risiko Covid-19 Parah

ADVERTISEMENTS

Studi konfirmasi riwayat tekanan darah sebabkan risiko Covid-19 parah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Studi terbaru mengonfirmasi bahwa riwayat hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya Covid-19 bergejala berat. Studi ini juga menemukan batas angka tekanan darah yang berkorelasi dengan peningkatan risiko Covid-19 berat tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Risiko Covid-19 meningkat signifikan saat angka atas (tekanan sistolik) melebihi 150 mmHg atau angka bawah (tekanan diastolik) melebihi 90 mmHg,” jelas ketua tim peneliti dan mahasiswa doktoral dari University of Cambridge, Holly Pavey, seperti dilansir WebMD, Jumat (11/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Studi ini melibatkan 16.134 warga Inggris yang mendapatkan hasil tes Covid-19 positif sebagai partisipan. Sekitar 40 persen partisipan mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi dan 22 persen partisipan mengalami Covid-19 berat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
'Super Gonore' Berpotensi Jadi Epidemi Berikutnya yang Menyebar dari China


Temuan dalam studi terbaru ini sejalan dengan studi sebelumnya yang dipublikasikan pada Juli. Studi tersebut menemukan bahwa hipertensi dapat melipatgandakan risiko Covid-19 berat pada kelompok pasien yang sudah divaksinasi dan menerima booster.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Studi kami juga menunjukkan adanya efek lebih lanjut yang mempengaruhi tingkat keparahan Covid-19 di luar diagnosis dikotomis hipertensi,” ujar tim peneliti.


Tim peneliti mengungkapkan bahwa individu dengan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dari normal cenderung memiliki kondisi kesehatan yang lebih rendah. Mereka juga cenderung lebih tidak aktif, memiliki hipertensi yang berat, atau mengalami hipertensi resisten obat.

Berita Lainnya:
Ahli Jelaskan Penyebab Seseorang Terkena Anemia Aplastik


Semua faktor tersebut, jelas tim peneliti, mengindikasikan abhwa hipertensi memiliki efek fisiologis yang merusak sistem kardiovaskular. Rusaknya sistem kardiovaskular ini yang mungkin membuat hipertensi bisa meningkatkan risiko Covid-19 berat.


“Kondisi ini memberikan penjelasan mengenai risiko Covid-19 berat yang lebih tinggi pada orang dengan tekanan darah sistolik yang tak terkontrol,” lanjut tim peneliti.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi