Jumat, 26/04/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

20 Ribu Ton Pupuk Rusia yang Tertahan di Belanda Dilepas ke Malawi

ADVERTISEMENTS

Biji-bijian dan pupuk tidak termasuk dalam sanksi Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 AMSTERDAM — Pemerintah Belanda pada Jumat (11/11/2022) memberikan izin untuk melepaskan pengiriman 20.000 ton pupuk Rusia yang tertahan di pelabuhan Rotterdam karena sanksi. Izin ini diberikan menyusul permintaan dari PBB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Pupuk itu akan dikirim ke Malawi melalui Program Pangan Dunia,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Biji-bijian dan pupuk tidak termasuk dalam sanksi Uni Eropa. Namun pengiriman pupuk tersebut dibekukan karena individu yang terkena sanksi terlibat dengan perusahaan Rusia sebagai pemilik. Kementerian Luar Negeri Belanda menolak untuk mengidentifikasi perusahaan Rusia atau individu yang terkena sanksi. PBB pertama kali meminta agar pupuk itu diizinkan untuk dilepas pada akhir Oktober.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Dukungan untuk Israel Bukan Tanpa Syarat


“Keputusan untuk melepaskan pupuk itu dibuat dengan pemahaman bahwa PBB akan memastikan bahwa pupuk itu dikirim ke lokasi yang disepakati, yaitu Malawi. Perusahaan Rusia dan individu yang terkena sanksi tidak akan mendapatkan apa-apa dari transaksi tersebut,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Belanda.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mencuat Lagi Ramalan Nostradamus Mengenai Perang Dunia 3 Pecah di 2024


Pada 1 November, kantor berita Rusia, TASS melaporkan, produsen pupuk Rusia Uralchem-Uralkali siap untuk menyumbangkan 240.000 ton pupuk yang terjebak di gudang Uni Eropa dengan alasan kemanusiaan. Pengiriman pertama ditujukan ke Malawi. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi