Sabtu, 20/04/2024 - 09:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jokowi Kecewa Situasi di Myanmar Semakin Memburuk  

ADVERTISEMENTS

Jokowi menilai tidak ada progres yang signifikan dari implementasi 5PC.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti situasi di Myanmar yang semakin memburuk. Dalam keterangannya kepada awak media di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja, Jumat (11/11/2022), Jokowi menyampaikan kekecewaannya karena tidak adanya progres yang signifikan dari impelementasi konsensus lima poin (5PC) oleh junta militer Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Indonesia sangat kecewa dengan situasi Myanmar yang semakin buruk, tidak adanya progres yang signifikan dari implementasi 5PC sekaligus kita tidak melihat adanya komitmen dari junta militer untuk mengiplementasikannya,” ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hizbullah Ngamuk usai Israel Bunuh 7 Paramedis, Brigade 769 Langsung Dibombardir Puluhan Roket


Menurut Jokowi, situasi di Myanmar itupun tidak boleh menganggu perjalanan dan kerja sama ASEAN.


“Indonesia mempertegas posisinya untuk tidak memperbolehkan non-political representation dalam KTT ASEAN dan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Indonesia juga mengusulkan hal serupa diberlakukan di luar pertemuan tingkat menteri luar negeri,” ungkap Jokowi.

Berita Lainnya:
Sekjen ASEAN Hadiri Boao Forum for Asia


Jokowi pun menegaskan, Indonesia tetap berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar. Indonesia juga mendorong ASEAN untuk segera melakukan engagement dengan seluruh stakeholders di Myanmar dan melakukan dialog.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Indonesia juga menyerukan untuk segera menghentikan segala tindak kekerasan di Myanmar,” jelas Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi