Jumat, 19/04/2024 - 14:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Subaru Tak Tertarik Produksi Mobil Listrik di Amerika, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Amerika merupakan pasar yang besar untuk segmen mobil listrik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 INDIANA — Beberapa brand mobil non Amerika memutuskan untuk melakukan produksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Amerika Serikat (AS). Sebab, negara tersebut merupakan pasar yang besar untuk segmen mobil listrik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari Green Car Reports pada Jumat (11/11), keputusan itu rupanya tak diikuti oleh Subaru. Karena, pabrikan Jepang itu menilai upah tenaga kerja di Amerika terlalu tinggi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pertumbuhan Penjualan Unit Subaru Tahun 2023 Naik 343 Persen

Sebenarnya, saat ini Subaru telah memiliki pabrik di AS untuk memproduksi beberapa mobil konvensional seperti Ascent, Impreza, Legacy dan Outback. Tapi, untuk melakukan produksi mobil listrik, maka Subaru harus membangun pabrik baru yang khusus untuk merakit EV.

CEO Subaru, Tomomi Nakamura mengatakan, upah di AS sangat tinggi. Ia mengilustrasikan, pegawai paruh waktu di McDonalds digaji sekitar 20 dolar AS per jam.

“Jika kita membangun pabrik baru di AS, maka kita akan kesulitan untuk mendapat pekerja karena gaji di McDonalds hampir setara dengan gaji di pabrik Subaru,” kata Tomomi Nakamura.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Honda Perkenalkan Tiga Model Mobil Listrik Terbaru

Anehnya, argumentasi Subaru itu sama sekali bukan jadi hal yang jadi persoalan bagi pabrikan lain. Beberapa brand Jepang lain yang telah berkomitmen untuk membangun pabrik baru di AS adalah Honda dan Nissan.

Para pabrikan tersebut tak mempersoalkan upah karena meyakini pasar EV di AS akan terus tumbuh mengingat negara itu memiliki sejumlah kebijakan untuk mendorong penerapan mobil listrik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi