Sabtu, 20/04/2024 - 02:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Uji Senjata Korut Picu Pengerahan Militer AS Lebih Besar

ADVERTISEMENTS

Korut dinilai mewakili ancaman, tak hanya bagi AS tapi juga seluruh kawasan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hendak memperingatkan Presiden China Xi Jinping tentang isu Korea Utara (Korut). Menurut Gedung Putih, pengembangan senjata Korut akan mengarah pada peningkatan kehadiran militer AS di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Biden dan Xi akan mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka sebagai pemimpin nasional di sela-sela KTT G20 di Bali. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, Biden akan memberi tahu Xi bahwa Korut mewakili ancaman, tidak hanya bagi AS dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan.

ADVERTISEMENTS


“Jika Korut terus menempuh jalan ini, itu hanya berarti meningkatkan kehadiran militer dan keamanan Amerika lebih lanjut di kawasan itu,” kata Sullivan pada Sabtu (12/11/2022).

Berita Lainnya:
Korsel, AS, dan Jepang Diskusikan Ancaman Dunia Maya Korut


Ia mengatakan, China memiliki kepentingan untuk memainkan peran konstruktif dalam menahan kecenderungan terburuk Korut. “Apakah mereka memilih untuk melakukannya atau tidak, tentu saja terserah mereka,” ujar Sullivan mengutip Biden.


Sanksi internasional yang dipimpin AS telah gagal menghentikan program senjata Korut yang terus berkembang. Pyongyang justru memecahkan rekor tahun ini dalam uji senjatanya termasuk rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mencapai daratan AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara China dan Rusia mendukung sanksi PBB yang diperketat setelah uji coba nuklir terakhir Korut pada 2017. Pada Mei, kedua negara tersebut memveto dorongan yang dipimpin AS untuk lebih banyak hukuman PBB atas peluncuran rudal balistik barunya.


Sehari sebelum pertemuannya dengan Xi, Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol di Kamboja untuk membahas bagaimana mengendalikan program nuklir Korut. Sullivan mengatakan Biden berencana untuk meninjau dengan mereka topik yang direncanakan untuk didiskusikan dengan Xi dan akan menyelidiki kedua pemimpin untuk masalah yang mereka ingin dia angkat.

Berita Lainnya:
China akan Sumbang Lebih dari Seperempat Penjualan Mobil Listrik di Eropa pada 2024


Hubungan AS dengan China telah merosot ke level terendah dalam beberapa dekade. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk membatasi memburuknya hubungan, tetapi akan jujur tentang kekhawatiran AS, seperti Taiwan dan hak asasi manusia.


Sullivan juga mengatakan Biden berharap pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Xi akan menghasilkan lebih banyak pertemuan seperti itu. Biden akan mencari klarifikasi posisi, tambahnya.


“saya pikir presiden memandang ini bukan akhir, melainkan awal dari serangkaian keterlibatan yang juga akan mencakup pertemuan pemimpin-ke-pemimpin lebih lanjut,” tukasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi