Selasa, 16/04/2024 - 23:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Ajak Negara G20 Kuatkan Pangan Sebagai Pilar Kemanusiaan

ADVERTISEMENTS

Menurut Mentan kerja sama dunia dalam menghadapi krisis pangan mutlak dilakukan

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

DENPASAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak negara G20 untuk menguatkan ketahanan pangan bersama sebagai pilar utama kemanusiaan dunia. Menurut SYL, sektor pangan sangatlah penting dan tidak boleh bersoal hanya karena kepentingan negaranya sendiri.

ADVERTISEMENTS


“Apa yang ingin saya katakan bahwa kerja sama dunia dalam menghadapi krisis pangan ini mutlak dilakukan karena tidak ada satu negara yang punya kemampuan sendiri. Inilah yang juga akan bersoal secara global,” ujar SYL saat menjadi pembicara pada Global Food Security forum yang digelar Ahad (13/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah


Bagi Indonesia, kata Mentan SYL, ada tiga hal penting yang menjadi fokus utama dalam mengantisipasi krisis dunia. Pertama mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka dan non-diskriminatif dan ketiga memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang ada.

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sektor Pertanian PR Utama, Tapi Tugas Ini tak Kalah Penting Menurut Pakar dari UGM


“Saya selalu katakan pangan adalah human right. Karena itu tidak boleh ada negara di G20 ini menutup diri atau membatasi ekspornya atau memproteksi hanya kepentingan nasional karena kita sudah menyepakatinya,” katanya.


Terakhir, SYL mengatakan sektor pangan sesuai kesepakatan yang ada merupakan sektor super prioritas yang harus dikelola bersama dan berkelanjutan. Oleh karena itu, anggaran di semua negara juga harus dinaikkan untuk mendukung ketersediaannya.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah


“Kalau kita bicara konteks global, mapping kita terhadap yang mana negara-negara yang bersoal pangannya harus bisa kita pastikan untuk melakukan langkah seperti apa subjeknya, objeknya dan metodologi yang kita pakai untuk membantu mereka yang sorted di bidang pangan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal


“Di kami (Indonesia) sekarang ini stoknya 10,2 juta ton beras. Namun intinya semua kekuatan dari sebuah negara yang sudah melampaui kemampuan atau ketersediaannya untuk tingkat nasional masing-masing harus dicanangkan untuk kepentingan global,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%
Berita Lainnya:
Batasi Ekspor 54 Produk ke Israel, Turki Digertak Dijatuhi Sanksi


Berikutnya, kata SYL, yang juga tidak kalah penting adalah meningkatkan skala produksi pangan lokal untuk mensubtitusi gandum. Saat ini, Kementan telah menyiapkan sagu, gandum, dan juga singkong sebagai bahan pembuat tepung pengganti gandum.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024


“Memang kami harus mempersiapkan langkah substitusi pada masalah gandum itu. Kami persiapkan sagu, kami persiapkan singkong, dan kami persiapkan juga sorgum. Oleh karena itu menurut saya yang paling penting memang kerja sama global ini dimantapkan tidak hanya sebatas retorika dan diskusi. Tetapi bagaimana monitoring langkah lanjut di tingkat implementasi kebutuhan yang ada,” katanya.

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi