Kamis, 25/04/2024 - 17:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BPS: RI Catat Surplus Dagang dengan China 1 Miliar Dolar AS

ADVERTISEMENTS

Tiga komoditas ekspor jadi pendorong peningkatan surplus Indonesia dengan China

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan China mencapai 1,04 miliar dolar AS sepanjang Oktober 2022. Terdapat tiga komoditas utama yang mendongkrak ekspor Indonesia ke China sehingga mampu mencatatkan surplus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, mengatakan, total ekspor Indonesia ke China selama bulan Oktober mencapai 6,2 miliar dolar AS sedangkan impor hanya 5,2 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Selama ini, China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia dalam perdagangan ekspor dan impor namun lebih banyak mengalami defisit lantaran nilai impor yang jauh lebih besar. “Penyumbang surplus terbesar surplus dagang dengan China di bulan Oktober yakni dari bahan bakar mineral senilai 1,59 miliar dolar AS, besi dan baja 1,45 miliar dolar AS serta lemak dan minyak hewan/nabati 913 juta dolar AS,” kata Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Maskapai Susi Air Kini Layani Penerbangan ke Pulau Weh Sabang


Ia menambahkan, surplus dagang dengan China sekaligus menjadi yang terbesar ketiga di bulan Oktober. Surplus perdagangan terbesar pertama yakni dengan India sebesar 1,7 miliar dolar AS disusu Amerika Serikat di posisi kedua dengan surplus 1,28 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengamat: Penting Kemitraan di Bidang SDM dengan Perusahaan Teknologi


Namun, untuk kumulatif Januari-Oktober 2022, Indonesia masih mencatat defisit dagang dengan China dengan nilai sebesar 2,59 miliar dolar AS.


Pemerintah sejak tahun lalu telah meyakini, defisit perdagangan dengan China akan terus mengecil. Hal itu salah satunya didorong oleh perjanjian dagang Asean-China Free Trade Agreement (FTA) yang telah diratifikasi di mana Indonesia akan mendapatkan fasilitas seperti pembebasan bea masuk.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi