Jumat, 19/04/2024 - 11:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jokowi: Pembangunan IKN Buka Peluang Investasi 20,8 Miliar Dolar AS

ADVERTISEMENTS

“Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan melalui pemindahan ibu kota ke Nusantara. Ini akan membuka peluang investasi sebesar 20,8 miliar dolar di berbagai sektor infrastruktur,” kata Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dalam paparannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan selalu mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang. Ia menyebut, krisis multi-dimensional yang tengah dihadapi dunia membawa tantangan tersendiri bagi pembangunan infrastruktur di negara berkembang termasuk melalui penyusutan ruang fiskal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Namun menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang. Pertama yakni dukungan harus berdasarkan kebutuhan riil negara tujuan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
DPR Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislasi Sehingga tak Pindah ke IKN, Ini Respons Istana


“Konsultasi dan dialog dengan negara penerima harus menjadi pedoman utama,” ujar dia.


Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat. Hal ini agar masyarakat memiliki rasa kepemilikan yang tinggi disertai dukungan bagi negara berkembang untuk membangun kapasitas dan kemampuan mandiri.


“Dengan demikian, negara berkembang dapat lebih tangguh menghadapi tantangan global di masa mendatang,” kata Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Kedua, perlu kolaborasi dan pelibatan lebih banyak pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta. Sehingga bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Berita Lainnya:
OIKN Budayakan Berbahasa Inggris di Sekolah


“Saya percaya inisiatif seperti PGII akan semakin bermanfaat jika melibatkan sebanyak-banyaknya negara di dunia,” tambah dia.


Ketiga, PGII harus menghasilkan dukungan pembangunan berkelanjutan, termasuk lewat pembangunan hijau dan transisi energi. Jokowi mengatakan, negara berkembang paling rentan terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.


Presidensi G20 Indonesia, lanjut dia, juga telah mendorong kerja sama nyata di bidang sustainable infrastructure dan pendanaan pembangunan.


“Indonesia sendiri juga bersungguh-sungguh mengembangkan industri hijau termasuk ekosistem industri mobil listrik sebagaimana Yang Mulia saksikan langsung di KTT Bali ini,” ujar Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi