Jumat, 26/04/2024 - 05:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Ikuti Twitter dan Meta, Giliran Amazon Mulai PHK Karyawan

ADVERTISEMENTS

Perusahaan memberi tahu pekerja di beberapa divisi, termasuk Alexa dan unit cloud gaming Luna bahwa mereka diberhentikan. Kabar tersebut terlihat dari postingan LinkedIn salah seorang karyawan Amazon yang terkena dampak PHK.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut laporan The New York Times pada Senin, Amazon bertujuan menghilangkan sekitar 10 ribu pekerjaan, sebagian besar di bidang ritel, perangkat, dan sumber daya manusia. Pada Selasa tengah hari, Amazon belum berkomunikasi dengan seluruh karyawan perusahaan tentang PHK yang direncanakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Pelaksana Pameran Otomotif Disarankan Libatkan Praktisi Keselamatan


Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, tentunya, ini memicu frustrasi di kalangan karyawan. Sampai sekarang, Amazon belum menanggapi terkait keputusan PHK ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dalam beberapa pekan terakhir, Amazon juga mulai memberhentikan beberapa karyawan kontrak yang bekerja dalam peran perekrutan untuk periklanan, operasi internal, dan divisi Fire TV. Seorang karyawan yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan awal bulan ini, Amazon tidak memperbarui kontraknya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
The Punctuality of Train Journey Close to 100 Percent


Bulan lalu, dia sedang dalam pembicaraan untuk mengejar peran penuh waktu di divisi konsumen Amazon, tetapi wawancaranya tiba-tiba dibatalkan karena restrukturisasi yang sedang berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dikutip CNBC, Rabu (16/11/2022), CEO Amazon Andy Jassy telah secara agresif membatasi pengeluaran dalam beberapa bulan terakhir karena melemahnya ekonomi dan melambatnya pertumbuhan bisnis ritelnya. Sebelumnya, perusahaan mengatakan akan menghentikan perekrutan. Selain itu, perusahaan juga telah menghentikan sejumlah proyek eksperimental. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi