Jumat, 26/04/2024 - 05:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Soal Hinaan Batik, Mahyar Tousi: Sekali Lagi Saya Minta Maaf

ADVERTISEMENTS

Tousi mengaku hanya ingin buat guyonan ke Sunak dan Trudeau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Influencer Inggris Mahyar Tousi kembali meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menghina batik Indonesia. Dalam kicauan terbarunya, Kamis (17/11/2022), Tousi kembali menyatakan bahwa ia hanya membuat guyonan ke arah PM Inggris Sunak dan PM Kanada Justin Trudeau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia mengaku tak punya pengetahuan soal budaya batik atau niat buruk untuk menghinanya.  “Sekali lagi saya meminta maaf atas pelanggaran yang tak disengaja dengan membuat joke tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia,” kicaunya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dubes Iran: Jokowi dan Menlu Retno Pahlawan Pembela Palestina

Kendati telah melakukan klarifikasi, namun netizen Indonesia tetap mengecam dan menyindir Tousi. “Semengat ngeles nya,” tulis seorang netizen.

ADVERTISEMENTS

Warganet lain banyak juga yang mengomentari dengan bahasa Inggris.  “Joking?? Are you kidding me?”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“If indonesian people was angry, be carefull sir because it’s very dangerious😂,” tulis netizen berbeda.

Berita Lainnya:
World Central Kitchen Tuntut Penyelidikan Independen Atas Serangan Israel

Sebelumnya Mahyar Tousi sempat berkicau. “What on Eart are these idiots wearing?! Di foto itu memang ada Sunak dan Trudeau.

Dari pantauan Republika.co.id, kicauan ini sudah tidak ada lagi. “Far-right British grifter deletes tweet after being smashed for insulting endek/batik,” tulis akun jurnalis Max Walden.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi