Rabu, 24/04/2024 - 10:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Xi Gagal Bertemu Sunak, Beijing Ingin Relasi dengan London Terjaga

ADVERTISEMENTS

Pertemuan Xi dan Sunak sedianya digelar Rabu di Bali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING — Kementerian Luar Negeri China (MFA) berharap hubungan bilateral dengan Inggris tetap terjaga meskipun Presiden Xi Jinping gagal melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Rishi Sunak di sela-sela Konferens Tingkat Tinggi G20 di Bali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“China berkomitmen menjaga hubungan dengan Inggris tetap stabil dan berkembang berdasarkan saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata juru bicara MFA Mao Ning di Beijing, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping dan Joe Biden Bahas Berbagai Isu via Telepon

Sebelumnya, pertemuan bilateral antara Presiden Xi dan PM Sunak dijadwalkan berlangsung di Bali pada Rabu. Namun, pertemuan kedua pemimpin itu tiba-tiba batal karena Sunak dan beberapa kepala negara anggota G7 menggelar pertemuan darurat di sela-sela KTT G20 di Bali.

ADVERTISEMENTS

Para pemimpin G7 itu melangsungkan pertemuan darurat setelah rudal jatuh di Polandia –negara yang berbatasan dengan Ukraina– hingga mengakibatkan dua orang tewas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Padahal, pertemuan Xi-Sunak seharusnya menjadi pertemuan pertama bagi kedua pemimpin itu karena dalam lima tahun terakhir hubungan China-Inggris mengalami berbagai kendala.

Berita Lainnya:
Takut Ditekan, Netanyahu Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Negara Barat

“Kami berharap Inggris bersedia bekerja sama dengan China untuk mencapai cita-cita bersama,” kata Mao.

Sementara itu terkait dengan jatuhnya rudal di Polandia, dia menyerukan semua pihak menahan diri guna menghindari meningkatnya ketegangan. “Posisi China dalam masalah Ukraina konsisten dan jelas. Dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan krisis secara damai harus menjadi prioritas utama,” kata diplomat perempuan itu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi