Sabtu, 20/04/2024 - 06:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kim Jong-un Tampilkan Anaknya ke Publik untuk Pertama Kalinya

ADVERTISEMENTS

Munculnya anak keluarga Kim ke hadapan publik mengejutkan banyak pengamat Korea Utara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 SEOUL — Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membawa putrinya ke lokasi peluncuran rudal untuk mengawasi uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17. Media pemerintah Korea Utara pada Sabtu (19/11/2022) melaporkan, Kim menghadiri uji coba Hwasong-17 bersama istrinya, Ri Sol-ju, dan putri tercinta mereka beserta pejabat lainnya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kim mengatakan peluncuran rudal Hwasong-17 yang berkemampuan nuklir membuktikan Korea Utara memiliki senjata yang andal untuk menahan ancaman militer pimpinan AS. Surat kabar Rodong Sinmun merilis sejumlah foto Kim yang sedang mengawasi misil dari kejauhan bersama putrinya. Foto lain menunjukkan, putri Kim yang mengenakan jaket putih dan sepasang sepatu merah bergandengan tangan dengan ayahnya sambil berjalan membelakangi rudal besar di atas  peluncuran.

ADVERTISEMENTS


Ini adalah pertama kalinya media pemerintah Korea Utara menyebut putri Kim dan mempublikasikan fotonya. Namun media pemerintah Korea Utara KCNA tidak memberikan detail lebih lanjut tentang putri Kim, seperti nama dan usianya.


Sebagian besar kehidupan pribadi Kim masih belum diketahui. Namun media Korea Selatan melaporkan Kim menikahi Ri, yang merupakan mantan penyanyi, pada 2009. Pasangan itu memiliki tiga anak yang lahir pada 2010, 2013, dan 2017. 

Berita Lainnya:
Biden: Iran Jangan Lakukan Serangan Balasan


Pada 2013, seorang pensiunan bintang NBA Dennis Rodman melakukan perjalanan ke Pyongyang. Rodman mengatakan kepada surat kabar Inggris Guardian bahwa dia dan Kim menghabiskan waktu santai di tepi laut bersama keluarganya. Rodman bercerita bahwa dia menggendong bayi perempuan Kim, bernama Ju Ae.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Ini adalah kesempatan pengamatan pertama di mana kami melihat putri Kim Jong-un di acara publik,” ujar pakar kepemimpinan Korut di Stimson Center Michael Madden.


Ju Ae diperkirakan berusia sekitar 12-13 tahun yang berarti dalam waktu sekitar empat hingga lima tahun dia akan mempersiapkan diri untuk masuk universitas atau masuk wajib militer. “Ini akan menunjukkan bahwa dia akan dididik dan dilatih untuk memimpin, itu bisa mempersiapkan dia untuk mengambil posisi pemimpin pusat atau dia bisa menjadi penasihat dan pemain di belakang layar seperti bibinya,” kata Madden.


Identitas anak-anak Kim adalah sumber kepentingan luar yang kuat karena penguasa berusia 38 tahun itu belum secara terbuka mengungkapkan seorang ahli waris. Kim sempat menghilang cukup lama dari pandangan publik pada 2020 dan beredar spekulasi tentang kesehatannya. Hal ini membuat media global menebak-nebak siapa yang akan menjadi pengganti Kim. Ketika itu, banyak pengamat mengatakan bahwa adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, akan turun tangan dan menjalankan negara jika kakaknya tidak mampu.

Berita Lainnya:
Wamenlu Cina Angkat Isu Palestina di Boao Forum for Asia 


Keluarga Kim telah memerintah Korea Utara dengan kepribadian yang kuat secara turun temurun. Kepemimpinan keluarga Kim dimulai pada 1948 ketika Kim Il-sung, yang merupakan kakek Kim Jong-un, mendirikan Korea Utara. Kepemimpinan keluarga Kim disebut garis keturunan keluarga Paektu, yang diambil dari nama gunung paling suci di Korea Utara. Mereka hanya mengizinkan langsung  anggota keluarga untuk memerintah negara.


“Terlalu dini untuk menyimpulkan apa pun tentang suksesi dalam rezim Kim. Namun, secara terbuka menyertakan istri dan putrinya dalam uji coba rudal yang diklaim sukses, secara historis menjadi bisnis keluarga memerintah Korea Utara dengan program misil negara,” kata seorang profesor di Universitas Ewha di Sepul, Leif-Eric Easley.


“Ini mungkin upaya untuk mengompensasi betapa sedikit pencapaian ekonomi yang dimiliki Kim untuk mendukung legitimasi domestiknya,” kata Easley menambahkan.


 

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi