Kamis, 25/04/2024 - 13:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Begini Rencana Besar Chery untuk Pasar Otomotif Indonesia

ADVERTISEMENTS

Chery mulai masuk melalui kendaraan penumpang berkelas premium Tiggo Series.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — PT Chery Motor Indonesia punya strategi berbeda untuk masuk kembali ke pasar Indonesia. Chery mulai masuk melalui kendaraan penumpang berkelas premium Tiggo Series sambil mencari waktu yang tepat untuk memperkenalkan mobil listrik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Chery merupakan brand otomotif Global yang memiliki lini mobil listrik EQ1 yang dinilai cocok untuk pasar Asia. Kendati demikian, President Director PT Chery Motor Indonesia (CMI), Shawn Xu memastikan bahwa sebagai permulaan, perusahaan akan fokus pada kendaraan SUV di pasar Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kalau saya amati, tren elektrifikasi di Indonesia tumbuh sangat cepat. Meski begitu, kami tidak ingin buru-buru untuk bermain di ranah tersebut dan kami masih membutuhkan waktu,” kata Shawn Xu di Kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, belum lama ini.

ADVERTISEMENTS


Sebenarnya, Chery telah memperlihatkan berbagai lini produk mereka pada pameran otomotif di Indonesia termasuk Tiggo series dan mobil listrik EQ1. Khusus untuk EQ1, mobil listrik berdesain kompak itu mendapatkan perhatian dari pengunjung pameran yang menanyakan kapan mobil itu dihadirkan di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Neta Produksi di Indonesia untuk Dapat  Bersaing di Pasar Mobil Listrik 


Shawn Xu kemudian menjelaskan, bukan hanya konsumen Indonesia yang menginginkan kehadiran EQ1, melainkan berbagai pasar di kawasan Asia Tenggara juga banyak menantikan peluncuran mobil listrik berdimensi mungil tersebut.


“Memang ya, pertanyaan itu bukan hanya banyak ditanyakan di Indonesia, melainkan banyak konsumen seperti di Thailand dan juga Singapura juga banyak menanyakan hal yang sama,” jelas dia.


 


Di negara asalnya, EQ1 memiliki penjualan yang cukup baik dan bukan berarti hal tersebut langsung diadopsi untuk pasar Indonesia. Menurutnya, China memang memiliki penjualan elektrifikasi yang cukup besar jika dibandingkan dengan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).


“Kalau di China, memang penjualan kendaraan elektrifikasi sudah besar dibandingkan dengan PHEV,” ucap dia.

Berita Lainnya:
BYD Perlambat Rencana Pembangunan Pabrik Mobil Listriknya


Penjualan kendaraan elektrifikasi yang begitu besar, dikarenakan pemerintah setempat sudah mempersiapkan segala infrastruktur dan juga kebutuhan untuk masuk era elektrifikasi sejak satu dasawarsa yang lalu.


“Di China itu penjualan elektrik lebih besar dibandingkan dengan PHEV secara keseluruhan. Karena infrastruktur di sana memang sudah sangat memadai untuk kendaraan listrik. China juga sudah mempersiapkan dan bahkan memulai untuk itu (EV) sejak 10 tahun yang lalu,” tegas dia.


Perbincangan di meja bundar dengan beberapa media lokal, Shawn Xu menyebut, kendaraan ramah lingkungan tidak hanya harus dengan kendaraan murni elektrik. Menurut dia harus ada jembatan untuk mencapai kendaraan elektrik murni, yakni Hybrid sembari menunggu infrastruktur yang ada.


Meski begitu, bukan tidak mungkin pihaknya akan membawa berbagai line up yang mengarah ke elektrifikasi untuk pasar Indonesia yang diyakini sebagai pasar yang menjanjikan.


 

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi