Sabtu, 20/04/2024 - 02:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Korban Meninggal Gempa Cianjur Sementara 162 Orang, Menko PMK: Meninggal Syahid

ADVERTISEMENTS

Sebagian besar korban meninggal dunia anak sekolah karena waktu kejadian bersamaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 CIANJUR — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan, jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur sementara sebanyak 162 orang. Hal ini disampaikan saat melakukan koordinasi penanganan bencana di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Selain Menko PMK hadir mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan lain sebagainya. “Kami koordinasi penanganan tahapan tanggap bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur terjadi kemarin sekitar pukul 13.20 WIB,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Intervensi Jokowi Hambat Rekonsiliasi Mega-Prabowo


 

 


Di mana kejadian ini menelan korban dalam jumlah cukup banyak sementara angka belum bisa dipastikan, namun angka sememtara 162 orang meninggal dunia. “Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan ikut prihatin mendalam terjadinya bencana di luar kehendak dari kita semua,” ungkap Muhadjir.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Mereka yang jadi korban bencana di Cianjur, kata dia, termasuk orang yang syahid dalam ajaran agama Islam yang diyakini. Sebab, mereka yang meninggal karena bencana meninggalnya setara dengan orang yang meninggal syahid dan keluarga diberikan ketabahan dan bisa bangkit kembali.


Laporan dari gubernur, kata Muhadjir, sebagian besar korban meninggal dunia anak sekolah karena waktu kejadian bersamaan waktu mengaji di Madrasaj diniyah di masjid. Hal ini karena sebagai kegiatan ruton di Cianjur setelah sekolah formal mereka mengikuti pendidikan non formal.

Berita Lainnya:
Butuh Pertolongan Allah, Ketua Tim Hukum Amin Umrah di Tengah Sidang Sengketa Pilpres


“Pemerintah sudah melakukan langkah cepat, baik pemkab dan provinsi dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruhnya karena melakukan langkah cepat tidak bertele tele, tepat waktu dan cepat,” ungkap Muhadjir. Kebutuhan dari BNPB memutuskan hanya ada satu posko ditempatkan di kantor atau pendopo bupati Cianjur.


Muhadjir berharap, wartawan arif menghimpun data dari satu pintu dari posko dan akan konferensi pers setiap pukul 17.00 WIB. Dia berharap, masa darurat ditangani secepat mungkin, karena semakin cepat maka makin baik memperpendek penderitaan warga.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi