Sabtu, 20/04/2024 - 17:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pemerintah Aceh akan Gelar Imunisasi Polio Massal

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Dinas Kesehatan Aceh bergerak cepat salah satunya dengan bakal menggelar imunisasi polio secara massal. Kebijakan ini diambil setelah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa dengan adanya temuan penyintas polio di Kabupaten Pidie.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Hanif, menyampaikan pelaksanaan vaksinasi imunisasi massal ini menjadi langkah preventif pemerintah dalam mencegah penularan virus polio usai ditemukannya satu kasus di Aceh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kita akan melakukan imunisasi massal pada 28 November di Pidie, selama seminggu. Ini akan berlanjut untuk keseluruhan Aceh dimulai pada 5 Desember. Kita melakukan polio tetes yang ditujukan kepada seluruh anak di bawah umur 12 tahun,” kata dr Hanif, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
RSUD Langsa Dapat Penghargaan Penyalur Zakat dan Infaq Terbaik

Hanif menyebutkan, paska temuan dan penenetapan KLB, pihaknya menjalankan beberapa langkah penanganan, yakni mencari kemungkinan adanya penyintas atau ada anak-anak lainnya yang tertular.

Hingga kini, kata dia, tidak ditemukan kasus baru di wilayah setempat. Sehingga langkah selanjutnya adalah melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi respon terhadap KLB.

Ia menjelaskan, pelaksanaan ORI dilakikan untjk mencegah penularan polio terhadap anak-anak Aceh. Tapi pelaksanaan ini masih menunggu instruksi dari pusat yang juga masih menunggu izin dari WHO (organisasi kesehatan dunia).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut Hanif, awal temuan kasus polio pada pasien AK, (7), mengalami demam pada 6 Oktober, kemudian muncul nyeri pada persendian dan kelemahan anggota gerak pada 9 Oktober 2022. Pasien dirujuk ke RSUD Teuku Chik Ditiro Sigli pada 18 Oktober 2022.

Berita Lainnya:
KNPI Bireuen Apresiasi Respon Cepat Polisi Ungkap Kasus Pengancaman Wartawan

Dokter Spesialis Anak segera melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan perawatan medis. Meskipun mengalami perbaikan secara klinis, akan tetapi terjadi pengecilan otot (atropi) yang menyebabkan anak berjalan menyeret di kaki kiri.

Pemeriksaan laboratorium pada spesimen tinja dilakukan di Laboratorium Profesor Sri Oemjati, BKPK Kementerian Kesehatan pada 27 Oktober 2022. Proses pemeriksaan membutuhkan waktu minimal 10 hari kerja.

“Hasil pemeriksaan yang keluar tanggal 8 November 2022 menunjukkan adanya virus polio tipe-2,” ungkapnya.[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi