Sabtu, 20/04/2024 - 10:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

PetroChina Lirik Peluang Gabung ke Blok Masela Dampingi Inpex

ADVERTISEMENTS

SKK Migas berharap akhir tahun sudah ada perusahaan dampingi Inpex di Blok Masela

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BADUNG — Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto mengatakan, saat ini pihak KKKS luar mulai melirik pengembangan Blok Masela. Salah satunya, PetroChina Company Ltd mengatakan berminat masuk ke Blok Masela.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


PetroChina menambah deretan KKKS yang tertarik bergabung bersama Inpex Coorporation untuk segera mengeksekusi Lapangan Abadi, Masela di Tanimbar, Maluku. Saat ini kata Dwi, semua pihak masih melakukan diskusi.

ADVERTISEMENTS


“Termasuk (PetroChina). Tapi masih menunggu hasil studi masing-masing (kontraktor) dari blok itu,” kata Dwi saat ditemui usai membuka International Convention Oil and Gas of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11).

Berita Lainnya:
Momen Mudik, Kereta Cepat Beri Diskon Harga Makanan 25 Persen


Dwi menargetkan, akhir tahun ini sudah ada keputusan final perusahaan yang masuk ke Blok Masela, mengempit 35 persen hak partisipan (participant interest) Shell. “Kami berharap akhir tahun ini sudah bisa ada keputusan final soal partner di Blok Masela,” tambah Dwi.


Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mendorong agar Pertamina bermitra dengan perusahaan lain jika masuk Blok Masela. Kolaborasi perlu dilakukan karena BUMN energi ini juga punya proyek prioritas yang tengah berjalan seperti proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan RDMP Cilacap. Apalagi proyek pengembangan Blok Masela membutuhkan biaya besar, sekitar 20 miliar dolar AS atau Rp 287 triliun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Survei: Masyarakat Indonesia Semakin Menyadari Pentingnya Industri Halal


“Jadi memang ideal sekali kalau BUMN masuk, dalam hal ini Pertamina, mampu baik secara teknikal dan finansial. RDMP itu kan juga perlu biaya besar,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi