Kamis, 25/04/2024 - 14:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

WHO: Sistem Kesehatan Ukraina Hadapi Hari-hari Tersuram

ADVERTISEMENTS

Ratusan RS dan fasilitas kesehatan Ukraina kekurangan bahan bakar, air dan listrik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW YORK — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini memperingatkan ratusan rumah sakit dan fasilitas kesehatan Ukraina kekurangan bahan bakar, air dan listrik. Sebelumnya dilaporkan Pemerintah Ukraina berjanji untuk mendirikan tempat tinggal sementara yang menyediakan pemanas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sistem kesehatan Ukraina menghadapi hari-hari tersuram dalam perang sejauh ini, mengalami lebih dari 700 serangan, kini juga korban krisis energi,” kata direktur regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam pernyataannya usai berkunjung ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pada Selasa (22/11/2022) Yasno, pemasok energi terbesar Ukraina, mengatakan pemadaman darurat berdampak pada hampir satu juta rumah tangga dan bisnis. Kepala Yasna Sergey Kovalenko menyarankan warga “menyimpan banyak pakaian hangat, selimut, dan memikirkan opsi yang akan membantu mereka melewati pemadaman listrik berkepanjangan.”

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Selandia Baru Tuduh Cina Retas Parlemen

Pekan lalu kantor berita Tass mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan serangan Rusia ke infrastruktur energi merupakan konsekuensi Kiev tidak bersedia bernegosiasi. Moskow mengatakan invasi yang mereka sebut “operasi militer khusus” itu untuk menyingkirkan nasionalis Ukraina dan melindungi pengguna bahasa Rusia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ukraina dan Barat mengatakan Rusia menggelar serangan tanpa provokasi. Langkah imperialistik untuk menduduki wilayah negara tetangganya.

Berita Lainnya:
Kemenkes: Perubahan Iklim 2024 Membuat Kasus DBD di Indonesia Kembali Naik

Barat merespon invasi itu dengan mengirimkan bantuan finansial dan militer ke Kiev. Terbaru Uni Eropa menggelontorkan 2,5 miliar euro dan beberapa pekan ke depan Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengirimkan 4,5 miliar dolar AS.

Barat juga menekan Rusia untuk segera menarik pasukannya dari Ukraina dengan memberlakukan banyak sanksi. Salah satunya membatasi harga ekspor minyak Rusia yang bertujuan mengurangi pendapatan bensin yang Moskow gunakan untuk membiayai perang di Ukraina.

Pejabat Kementerian Keuangan AS mengatakan kelompok negara kaya yang tergabung dalam Group of 7 dijadwalkan akan mengumumkan batas harga dan mungkin disesuaikan beberapa kali dalam setahun.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi