Kamis, 25/04/2024 - 16:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gejala Polio Kerap Muncul tanpa Disadari

ADVERTISEMENTS

Dokter mengatakan gejala polio bahkan bisa muncul 30 tahun kemudian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis anak Dr dr Johanes Eddy Siswanto, Sp.A(K), PhD mengatakan gejala polio yang bersifat umum kerap tak disadari penderita sehingga. Orang tua harus memiliki kewaspadaan dan kesadaran yang lebih untuk mengenali penyakit polio.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut dia, gejala umum yang muncul dapat berupa demam, muntah, lemas, kekakuan di daerah leher dan tulang punggung, nyeri di daerah tungkai, dan seterusnya. Gejala-gejala tersebut, imbuh dia, terkadang dapat menyebabkan penderita terlambat untuk dideteksi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kalau dilihat sebetulnya kalau gejalanya sangat umum sekali itu kadang-kadang memang agak sulit (dideteksi),” kata dokter dari RSAB Harapan Kita itu, dalam “talkshow keluarga sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Kamis (24/11/2022).

ADVERTISEMENTS

Dia menggarisbawahi gejala kekakuan terutama di daerah leher dan punggung serta rasa nyeri di daerah tungkai. Apabila gejala itu muncul maka orang tua harus curiga dan harus segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk didiskusikan bersama dengan dokter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Eddy mengatakan virus polio yang menginfeksi anak biasanya membutuhkan masa inkubasi yang lama sekitar 1-3 minggu atau 7-21 hari. Beberapa kasus, kemunculan gejala berupa lumpuh layuh terjadi dalam tempo yang cepat. Namun ada pula gejala itu muncul belakangan. Kelumpuhan pada organ gerak seperti kaki apabila dibiarkan maka lama-kelamaan otot-otot dapat mengecil.

Berita Lainnya:
Bayi Filipina Derita Sindrom Manusia Serigala, Akibat Ibu Makan Kucing Liar Saat Hamil?

“Ada yang hitungannya jam, ada yang hitungannya minggu. Itu yang kadang-kadang menjadi tidak jelas apakah memang betul tiba-tiba lumpuh itu memang fasenya cepat atau tiba-tiba lumpuh memang butuh waktu. Nah, itu yang kadang-kadang kita menjadi tidak aware,” kata dia.

Dia juga mengingatkan bahaya infeksi virus polio yang tidak hanya berisiko kelumpuhan secara fisik, tapi juga kelumpuhan pernapasan apabila virus menyerang saluran pernapasan. Selain itu, risiko lain juga termasuk gangguan saluran pencernaan dan gangguan untuk menelan makanan.

“Kalau menyerang sampai susunan di saluran pernapasan, itu problemnya kan kalau dia tidak bisa napas dia pasti butuh alat bantu napas. Kalau itu tidak ada (alat bantu napas), lumpuhnya bisa di saluran napas otomatis bisa terjadi kematian,” kata Eddy.

Meskipun polio rata-rata terjadi pada anak dalam rentang usia 0-5 tahun, Eddy mengingatkan dampak infeksi virus polio dapat muncul saat penderita memasuki usia dewasa atau disebut dengan gejala sindroma pascapolio. “Mungkin tidak menyadari suatu kali terkena jenis polionya yang mungkin sifatnya hilang dengan sendirinya atau juga polio yang sampai non-paralisis jadi tidak ada terjadi gangguan kelumpuhan atau layu. Kemudian dia muncul gejala-gejala berikutnya terdampak pada saat di belakang hari dewasa, itu bisa muncul, gejalanya bisa muncul 30 tahun kemudian pun bisa terjadi,” kata dia.

Berita Lainnya:
Studi Baru Menunjukkan Berkedip Sebenarnya Meningkatkan Penglihatan

Dengan penetapan polio sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan pada Sabtu (19/11/2022), setelah Indonesia dinyatakan bebas polio pada 2014, Eddy mengingatkan pentingnya cakupan vaksinasi polio di berbagai wilayah di Indonesia terutama setelah masa pandemi Covid-19. “Kalau cakupan imunisasi di suatu daerah itu rendah, kan kita tahu sendiri yang namanya herd immunity atau kekebalan area itu minimal harus 80 persen. Kalau kurang dari itu, problemnya adalah besar sekali kemungkinan bisa terjangkit jadi virus polio bisa masuk ke daerah tersebut dan bisa menyebabkan suatu penyebaran yang luar biasa,” kata Eddy.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi