Jumat, 19/04/2024 - 09:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kisah Dakwah Khas Abu Dzar

ADVERTISEMENTS

Ia berdakwah menemui pusat-pusat kekuasaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 Abu Dzar datang tergopoh-gopoh ke Makkah. Ia mencari Rasulullah. Abu Dzar sudah berjalan dari negeri bernama Ghifar menuju Makkah. Ghifar adalah suatu tempat yang sangat jauh dari Makkah. Tak ada yang bisa menandingi jauhnya Ghifar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kamu dari mana?” tanya Rasul ketika Abu Dzar menemuinya.

ADVERTISEMENTS


Abu Dzar ingin menemui Rasul hanya ingin menyatakan keislamannya. “Saya dari Ghifar,” kata Abu Dzar.


Rasulullah takjub sekali dengan Abu Dzar. Agama Islam yang dibawanya sampai hingga negeri Ghifar yang sangat jauh. Abu Dzar menyatakan memeluk Islam. Ia merupakan orang-orang yang memeluk Islam pertama kali. Ketika itu, Nabi berdakwah dengan sembunyi-sembunyi. Tapi, tak ada kata sembunyi dalam kamusnya.

Berita Lainnya:
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam


Ia langsung menyatakan keislamannya. Ia pergi ke Masjidil Haram dan berteriak menyatakan keislamannya. “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah,” teriak Abu Dzar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Teriakan itu menentang kesombongan kaum kafir Quraisy. Akibatnya, Abu Dzar disiksa. Orang-orang memukulinya. Berita dipukulinya Abu Dzar akhirnya sampai ke telinga paman nabi.


“Anda semua pedagang. Ia Bani Ghifar. Apakah kamu tidak takut orang-orang Ghifar akan merampok kamu nanti?”


Orang-orang berhenti memukuli Abu Dzar. Abu Dzar lalu kembali ke Ghifar. Kepada penduduk Ghifar ia menceritakan tentang Nabi Muhammad. Penduduk Ghifar banyak yang memeluk Islam.


Abu Dzar memeluk Islam dengan taat. Ia berdakwah menemui pusat-pusat kekuasaan. Ia berdakwah agar para pembesar bersikap dermawan dan tidak menumpuk kekayaan.

Berita Lainnya:
Imam Al Ghazali Ingatkan Agar Mata Dijaga dari Empat Perkara Ini


Ia mengajarkan hidup sederhana dan tidak boros. Ia menyerukan agar tidak berlaku curang dalam mengumpulkan harta.


Nama Abu Dzar terkenal. “Beritakan kepada penumpuk harta, mereka akan disetrika dengan setrika api neraka,” kata Abu Dzar. Kalimat itu menjadi dakwah khas Abu Dzar.


Abu Dzar tetap hidup dengan kesederhanaannya. Ia masih memakai baju usang. Abu Dzar selalu bersyukur dengan semua pemberian Allah. Ia sangat sederhana dan tidak cinta dunia. ¦ ,


disarikan dari karya Khalid Muh Khalid dalam buku karakteristik Peri Hidup Sahabat Rasulullah

sumber : Republika

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi