Jumat, 26/04/2024 - 06:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Konsumsi Terlalu Banyak Vitamin D, Apa Bahayanya?

ADVERTISEMENTS

Seorang pria dirawat di rumah sakit setelah over dosis vitamin D.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Vitamin D memiliki peran yang tak terbantahkan untuk kesehatan, termasuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Akan tetapi, kelebihan vitamin D juga bukan kabar baik bagi tubuh. Konsumsi berlebihan suplemen vitamin D, misalnya, bisa membawa dampak buruk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Efek demikian terungkap dalam sebuah studi kasus yang menunjukkan seorang pria keracunan akibat asupan berlebihan vitamin D. Penelitian yang terbit di British Medical Journal itu menyarankan agar berhati-hati dalam konsumsi suplemen dan harus sesuai dengan dosis yang disarankan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Seorang pria paruh baya yang disoroti diketahui memulai perawatan suplemen (gabungan berbagai produk, mulai dari vitamin D hingga taurin) setelah berkonsultasi dengan ahli gizi swasta. Dia diinstruksikan untuk mengonsumsi lebih dari 20 produk suplemen makanan dengan dosis tinggi, dengan asupan vitamin D 150.000 unit internasional (IU) sehari.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Alergi Susu, Perempuan 20 Tahun Wafat Setelah Makan Tiramisu yang Diklaim Vegan

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), kebanyakan orang dewasa seharusnya hanya mengonsumsi 400 IU vitamin D setiap hari, yang setara dengan 10 mikrogram. Kombinasi aneka suplemen membuat pria tersebut mengalami gejala seperti muntah, mual, sakit perut, kram kaki, tinitus, dan mulut kering.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia juga mengalami rasa haus yang meningkat, diare, dan penurunan berat badan sekitar 12,7 kilogram. Usai berhenti mengonsumsi produk, tanda-tanda tadi tetap ada. Akhirnya, pria itu dirawat di rumah sakit setelah berjuang melawan gejala tidak nyaman selama hampir tiga bulan.

Berita Lainnya:
Dipasang di Lengan, Implan KB Ibu Asal Inggris Ditemukan Bergeser ke Paru-Paru, Kok Bisa?

Serangkaian tes darah awal mengungkapkan pria itu mengalami peningkatan kadar kalsium dan keracunan vitamin D, di samping masalah lainnya. Tim peneliti menjelaskan bahwa keracunan vitamin D sering muncul dengan berbagai gejala dan tanda serupa pada pasien itu.

Konsekuensi utama dari masalah pasien tersebut adalah penumpukan kalsium dalam darah, yang juga dikenal sebagai hiperkalsemia. Kelebihan kalsium dapat memicu tanda-tanda yang mirip dengan yang dialami pria tersebut, termasuk mual dan muntah.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi