Selasa, 23/04/2024 - 17:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Lebih Bagus Mana, Obat Sirop Atau Puyer untuk Anak?

ADVERTISEMENTS

Pemberian obat sirop atau puyer harus disesuaikan dengan karakter anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Dokter spesialis anak drKurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A, mengatakan, pemberian obat jenis sirop ataupun puyer harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Dia menjelaskan, setiap anak memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda, termasuk dalam mengkonsumsi obat-obatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kita harus mengenal karakter anak kita, enggak semua anak suka dikasih sirop, ada juga yang enggak bisa dikasih puyer. Ada yang dikasih sirop malah muntah, kita harus tahu anak kita cocoknya apa setelah itu sampaikan ke dokternya,” ujar dr Denta dalam webinar Combiphar di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dokter Sebut Jalan Kaki Enam Menit Bisa Ukur Kebugaran Seseorang


Pemberian obat pada anak juga harus disesuaikan dengan keluhan atau gejala yang dialami. Menurut dr Denta, orangtua harus menghindari menerka-nerka takaran obat pada anak dan lebih baik dikonsultasikan kepada dokter atau apoteker.

ADVERTISEMENTS


“Jangan asal minum obat, orangtua harus cermat memilih obat buat keluarganya baik yang dijual bebas atau dari dokter,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Lebih lanjut, dr Denta berpesan, untuk selalu membaca label, dosis dan tanggal kadaluwarsa pada kemasan obat. Selain itu, selalu pantau reaksi obat yang diberikan kepada anak. Apabila dalam beberapa hari gejala tidak menurun segera datang ke fasilitas kesehatan.

Berita Lainnya:
Warga Diimbau Buka Jendela Setiap Hari untuk Cegah TBC


“Selalu monitor reaksi obat pada anak. Jadi kalau habis minum obat, itu belum selesai harus dievaluasi lagi apakah obatnya bekerja baik, apa ada efek sampingnya, kalau enggak sembuh-sembuh berarti harus ke fasilitas kesehatan dan berkonsultasi,” ujar dr Denta.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi