Jumat, 26/04/2024 - 06:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Meta Bantah Kabar Mark Zuckerberg Mundur

ADVERTISEMENTS

Meta membantah kabar CEO Mark Zuckerberg akan mundur dari perusahaan pada 2023

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Meta Platforms Inc membantah kabar yang beredar bahwa CEO Mark Zuckerberg akan mundur dari perusahaan pada 2023. Juru bicara Meta Platforms Andy Stone melalui akun Twitter terverifikasi mengomentari unggahan di media sosial itu yang mengabarkan Mark Zuckerberg akan mundur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Ini salah,” kata @andymstone.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Situs berita The Leak mendapatkan seorang sumber dari dalam yang menyatakan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri. Keputusan Zuckerberg mundur, kata sang sumber, tidak akan memengaruhi rencana perusahaan mengembangkan metaverse, tulis The Leak pada Selasa (22/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Barang Elektronik Sudah tak Terpakai, Lakukan Langkah Daur Ulang Ini


Reuters pada Rabu (23/11/2022) waktu setempat melaporkan nilai saham Meta Platforms Inc naik 1 persen karena kabar Mark Zuckerberg mundur. Meta Platforms Inc dikabarkan akan mengadakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Perusahaan akan mengadakan PHK untuk 11 ribu karyawan atau sekitar 13 persen dari jumlah pekerja mereka. Meta, juga perusahaan teknologi lainnya, secara besar-besaran merekrut karyawan selama periode pandemi untuk menjawab penggunaan media sosial yang meningkat karena aktivitas luar ruangan terbatas.

Berita Lainnya:
Ketik Jerusalem di iPhone Muncul Bendera Palestina, Apple Dukung Palestina?


Namun, bisnis tahun ini terpukul karena pengiklan dan konsumen mengurangi pengeluaran karena harga barang melambung dan suku bunga naik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi