Selasa, 23/04/2024 - 17:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pengadilan Nyatakan Pengeboman Belanda di Afghanistan pada 2007 Ilegal

ADVERTISEMENTS

Belanda harus memberikan kompensasi kepada para korban pengeboman Afganistan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

AMSTERDAM – Pengadilan di Den Haag, Belanda, memutuskan bahwa aksi pengeboman yang dilakukan pasukan Belanda di sebuah kompleks perumahan di Uruzgan, Afghanistan, pada Juni 2007 sebagai tindakan ilegal. Pemerintah Belanda harus memberikan kompensasi kepada para korban dalam peristiwa itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam putusannya, pengadilan di Den Haag mengatakan, Belanda bertanggung jawab atas pengeboman yang menyasar rumah-rumah di kompleks perumahan Uruzgan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jepang Ingatkan Perusahaan Jangan Terima Pekerja Teknologi Informasi Korea Utara

“Diketahui rumah-rumah tersebut dihuni oleh warga sipil. Negara meminta fakta bahwa Taliban menggunakan rumah-rumah itu untuk tujuan militer, dan dengan demikian pengeboman itu tidak melanggar hukum,” kata pengadilan, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENTS

“Tetapi pengadilan memutuskan bahwa negara (Belanda) belum cukup menjelaskan atas dasar apa sampai pada kesimpulan bahwa rumah-rumah ini digunakan oleh Taliban. Oleh karena itu pengeboman itu ilegal,” kata pengadilan Den Haag menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pengadilan memutuskan bahwa pemerintah Belanda harus memberikan kompensasi kepada para korban. Jumlah atau nilai dari kompensasi tersebut ditentukan di kemudian hari.

Berita Lainnya:
Koalisi Netanyahu Diambang Perpecahan

Hampir dua tahun lalu Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Belanda telah meminta kejaksaan untuk menyelidiki pengeboman di kompleks perumahan di Uruzgan. Permintaan dari Kemenhan Belanda itu muncul menyusul laporan yang diterbitkan seorang veteran perang negara tersebut. Dalam laporannya, sang veteran mempertanyakan keabsahan aksi di lembah Chora yang menewaskan puluhan warga sipil itu.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi