Jumat, 19/04/2024 - 10:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

SMRC: PDIP Menguat, Demokrat Stagnan, Partai Lain Melemah

ADVERTISEMENTS

PDIP menjadi satu-satunya partai yang mengalami penguatan dibanding hasil Pemilu 2019

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memaparkan hasil survei terbaru yang menunjukkan ada partai mengalami penguatan, stagnan dan pelemahan dari suara pemilih. Partai seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami penguatan, Partai Demokrat relatif stagnan, dan partai-partai lain cenderung melemah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Demikian hasil rilis survei terbaru SMRC bertajuk “Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Rabu, (23/11/2022). Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, memaparkan pada survei November 2022, suara PDIP masih berada di posisi teratas.

ADVERTISEMENTS


“PDIP dengan 25,6 persen dukungan. Urutan kedua diperebutkan antara Golkar yang meraih 9,7 persen, Gerindra 9 persen, dan Demokrat 8,6 persen,” kata Deni dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Berita Lainnya:
Tol Bocimi Amblas, Xenia Masuk Jurang 15 Meter dan Colt Diesel Terguling


Sementara PKB mendapatkan dukungan 5,6 persen, Nasdem 4,8 persen, PKS 4,1 persen, PAN 3,2 persen, partai-partai lain di bawah 3 persen. Masih ada 21,3 persen publik yang belum menentukan pilihan.


“Berdasarkan temuan ini, PDIP menjadi satu-satunya partai yang mengalami penguatan dibanding hasil Pemilu 2019, bergerak dari 19,3 persen menjadi 25,6 persen. Partai Demokrat tidak mengalami perubahan berarti, dari 7,8 persen menjadi 8,6 persen,” kata Deni menjelaskan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara Golkar cenderung menurun dari 12,3 persen menjadi 9,7 persen. Gerindra juga cenderung menurun dari 12,6 persen menjadi 9 persen. Partai-partai lain juga mengalami hal yang sama.

Berita Lainnya:
Ini Penjelasan DKPP Mengapa Beri Kerap Peringatan Keras Tapi tak Pernah Berhentikan KPU


Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.


Response rate sebesar 1012 atau 83 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi