Kamis, 25/04/2024 - 02:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polisi Sebut ‘Padang Pelit’; Netizen Serang Polsek Palmerah ‘Markas Mafia’

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Markas Mafia jadi viral, buntut dari seorang oknum anggota Polri di Polsek Palmerah sebut kalimat rasis “Padang Pelit” terhadap warga Jakarta Barat, Rezki Achyana saat membuat laporan kehilangan buku tabungan, Kamis (24/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Warga bernama Rezki Achyana kemudian menceritakan kisah yang ia alami saat di Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Kisah itu ia utarakan di akun Twitter miliknya, @rezkiachyana, seperti lansiran serang.suara.com, Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebelum netizen menyerang Polsek Palmerah, semula Rezki menceritakan bagaimana ia mendapat ledekan di kantor Polsek Palmerah itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebab saat membuat laporan buku tabungan, ternyata Rezki atau pelapor tidak membawa kopian buku tabugannya. Lantas, dua oknum anggota Polri itu tertawa geli.

ADVERTISEMENTS

“Tadi saya ditertawakan di kantor karena dibilang itu mobile banking bukan aplikasi dan cukup lama ditertawakan,” ujar Rezki mengulang cerita saat di Polsek Palmerah, kemarin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Warga Diyakinkan Mengungsi karena Gunung Ruang Masih Keluarkan Asap

“Dua (polisi). Yang 1 yang melayani saya yang satu lagi ada di samping saya tiduran di sofa,” sambungnya.

Unggahan dari Rezki jadi santapan netizen, Polsek Palmerah dinyinyir netizen, mulai dari rasa kasihan hingga membuat institusi Polri itu kembali buruk di mata publik.

Kalimat rasis “Padang Pelit” dari oknum polisi yang dinas di Polsek Palmerah itu dibalas dengan kerasisan juga. Netizen malah salah fokus dengan gedung kantor kepolisian itu.

“Salfok sama kantor polsek-nya, lebih cocok jadi markas mafia,” tulis pemilik akun @asyadictive****** membelas cuitan @rezkiachyana******.

“Bangunan cagar budaya itu, peninggalan jaman belanda,” sambung yang lain.

“Bangunan begitu biasanya kalau malam di jendela ada nona-nona belanda dadah-dadah,” seru @ingin_bersuara******.

Lebih sadisnya lagi netizen menyebut oknum polisi sebut ‘Padang Rasis” bagaikan kodok dalam tempurung.

Berita Lainnya:
Politik Cair, Cak Imin: PKB dan Gerindra Ingin Terus Berkerja Sama Lebih Produktif

“Itu polisi pada nga tahu ya mereka lagi di sorot karena kelakuan mereka. Apa mereka hidupnya kayak katak dalam tempurung, nga baca berita gitu,” tulis @FitriaRoQ******.

Polisi Rasis Diperiksa Propam, Kapolsek Palmerah Minta Maaf

Buntut dari kalimat Padang Pelit itu, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim minta maaf di depan publik atas perbuatan anak buahnya.

Kapolsek Palmerah berjanji akan memperbaiki dan membenahi Polsek Palmerah agar lebih baik lagi.

Adapun Brigadir RYP, kata Dodi dalam pemeriksaan secara etik oleh Divisi Propam.

“Betul (diperiksa Propam),” kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022).

AKP Dodi Abdulrohim juga menyebut, kalau layanan di Polsek yang ia pimpin tidak pernah ada pungutan bagi warga yang membuat laporan.

“Pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya,” tutupnya. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi