Kamis, 18/04/2024 - 09:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Akun Terverifikasi Twitter Centang Hadir dalam Biru, Emas, dan Abu-Abu

ADVERTISEMENTS

Semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang diaktifkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — CEO Twitter Elon Musk mengatakan perusahaan akan meluncurkan kembali skema verifikasi akun pada Jumat pekan depan, tepatnya pada 2 Desember. Fitur ini akan diluncurkan bersamaan dengan peluncuran ulang layanan akun berbayar Twitter Blue.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Namun, kini sistemnya berubah. Musk menjelaskan akan ada tiga warna centang, yaitu emas untuk perusahaan, abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu.

ADVERTISEMENTS


“Maaf atas keterlambatannya, untuk sementara kami akan meluncurkan verifikasi pada Jumat pekan depan,” kata Musk dalam cicitannya.

Berita Lainnya:
Menantikan Hadirnya Internet Starlink di Rafah


Dengan membayar delapan dolar AS atau sekitar Rp 125 ribu untuk layanan Twitter Blue, itu tidak akan cukup untuk mendapatkan tanda centang. “Semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang diaktifkan. Memang menyakitkan, tetapi ini perlu dilakukan,” ujarnya.


Dengan cara ini, Musk dan Twitter kembali situasi semula. Awalnya, tanda centang biru Twitter merupakan cara untuk membuktikan keaslian identitas pengguna. Tak lama setelah mengambil alih Twitter, Musk membuatnya itu tidak berguna dengan menjadikannya keuntungan dari Twitter Blue.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Elon Musk Targetkan Kirim Manusia Pertama ke Mars dalam Tujuh Tahun


Artinya, setiap orang bisa mendapatkan centang biru hanya dengan membayar delapan dolar AS. Namun, langkah itu malah membuat dampak yang lebih buruk. Peniru dan hoaks merajalela di platform yang membuat pengguna menjadi kebingungan.


Dilansir Mashable, Sabtu (26/11/2022), karena banyaknya protes dari warganet, Musk menghentikannya dan memutuskan mengautentikasi akun secara manual sebelum memberi mereka tanda centang. Cara ini kurang lebih sama seperti yang dilakukan Twitter sebelum kedatangan Musk.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi