Sabtu, 20/04/2024 - 06:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Beijing Laporkan Lebih dari 2.000 Kasus Covid-19 Baru di Tengah Protes

ADVERTISEMENTS

Pada Senin, jumlah kasus harian baru naik menjadi 40.347 di seluruh China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BEIJING — Ibu kota China, Beijing, melaporkan 2.086 kasus Covid-19 baru lokal selama 15 jam, Senin (28/11/2022). Hal ini dikonfirmasi oleh wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit kota, Liu Xiaofeng dalam sebuah pengarahan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Angka baru tercatat di tengah protes meluas tentang kebijakan penguncian yang terjadi di beberapa kota di China. Pengunjuk rasa turut menuntut Presiden Xi Jinping mengundurkan diri selama protes terhadap kendali yang membatasi jutaan orang di rumah mereka.

ADVERTISEMENTS


Pihak berwenang kemudian melonggarkan aturan antivirus di daerah-daerah yang tersebar. Pemerintah kota Beijing mengumumkan tidak akan lagi memasang gerbang untuk memblokir akses ke kompleks apartemen tempat infeksi ditemukan.


“Jalan-jalan harus tetap bersih untuk transportasi medis, pelarian darurat dan penyelamatan,” kata seorang pejabat kota yang bertanggung jawab atas pengendalian epidemi, Wang Daguang, menurut Kantor Berita resmi China.

Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping Berdialog dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto


Zero COVID bertujuan untuk mengisolasi setiap orang yang terinfeksi dan memang telah membantu menjaga jumlah kasus China lebih rendah daripada Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya. Namun demikian, warga di beberapa daerah muak telah dikunci di rumah hingga empat bulan dan mengatakan mereka kekurangan persediaan makanan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Bulan lalu, partai yang berkuasa berjanji mengurangi gangguan “nol COVID” dengan mengubah karantina dan aturan lainnya. Namun, penerimaan publik menipis setelah lonjakan infeksi mendorong kota-kota untuk kembali memperketat kendali penguncian. Hal inilah yang memicu protes warga.


Pada Senin, jumlah kasus harian baru naik menjadi 40.347 di seluruh China, termasuk 36.525 tanpa gejala. Surat kabar partai yang berkuasa People’s Daily menyerukan agar strategi anti-virusnya dilakukan secara efektif. Pihaknya menunjukkan bahwa pemerintah Xi tidak memiliki rencana untuk mengubah arah.

Berita Lainnya:
Australia Tak Puas Penjelasan Israel Tentang Kematian Pekerja Kemanusiaan


“Fakta telah sepenuhnya membuktikan bahwa setiap versi rencana pencegahan dan pengendalian telah bertahan dalam ujian praktek,” tulis seorang komentator People’s Daily.


Protes menyebar ke setidaknya delapan kota besar setelah setidaknya 10 orang tewas Kamis dalam kebakaran di sebuah gedung apartemen di Urumqi, Xinjiang. Sebagian besar pengunjuk rasa mengeluh tentang pembatasan yang berlebihan, tetapi beberapa meneriakkan slogan-slogan menentang Xi, pemimpin paling kuat China setidaknya sejak 1980-an. Dalam sebuah video yang diverifikasi oleh The Associated Press, kerumunan di Shanghai pada Sabtu meneriakkan, “Xi Jinping! Mengundurkan diri! PKT! Mengundurkan diri!”


Polisi menggunakan semprotan merica membubarkan demonstrasi itu, tetapi orang-orang kembali ke tempat yang sama pada Ahad waktu setempat untuk protes lain. Seorang reporter dilaporkan dibawa pergi dengan bus polisi setelah ditahan.

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi