Kamis, 25/04/2024 - 14:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Cuaca Dingin Dorong Permintaan Listrik di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Produsen listrik hanya mampu memenuhi tiga perempat kebutuhan konsumen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 KIEV — Produsen listrik Ukraina, Ukrenergo mengatakan cuaca dingin perlahan-lahan meningkatkan kebutuhan energi. Sementara pekerja sedang berusaha memperbaiki fasilitas listrik yang rusak akibat serangan udara Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Perusahaan itu belum dapat mengembalikan pasokan listrik penuh. Setelah serangan rudal Rusia pada Rabu (23/11/2022) lalu dan menghemat energi dengan memberlakukan pemadaman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Rezim pembatasan konsumsi masih dilakukan karena kapasitas defisit, yang mana saat ini sekitar 20 persen,” kata Ukrenergo di aplikasi kirim pesan Telegram, Senin (27/11/2022).

ADVERTISEMENTS


Akhir pekan lalu Ukrenergo mengatakan produsen listrik hanya mampu memenuhi tiga perempat kebutuhan konsumen. Sehingga membutuhkan pembatasan dan pemadaman di seluruh negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
ASEAN Desak Penghentian Kekerasan Terkait Konflik di Myanmar  


Chief Operator Officer perusahaan energi Ukraina, Yasno, Sergey Kovalenko, mengatakan situasi di Kiev sudah mulai membaik tapi “masih cukup sulit.” Ia mengindikasi warga hanya mendapatkan listrik setidaknya empat jam sehari.


“Bila anda tidak mendapatkan setidaknya empat jam listrik dalam satu hari, tulis surat ke DTEK Kyiv Electric Networks, rekan kami akan mencari tahu masalahnya,” tulis Kovalenko di Facebook.


Beberapa pekan terakhir Moskow menggelar gelombang serangan yang mengincar infrastruktur vital. Serangan-serangan itu mengakibatkan pemadaman listrik dan menewaskan warga sipil.


Serangan terbaru Rabu lalu menimbulkan kerusakan terparah sejauh ini. Jutaan orang tidak memiliki listrik, air atau pemanas sementara suhu udara di bawah 0 derajat Celsius.

Berita Lainnya:
Zelenskyy Sebut Tanpa Bantuan AS, Pasukan Ukraina Terpaksa Mundur Perlahan


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tim utilitas dan kedaruratan sedang bekerja untuk memulihkan kembali jaringan listrik. Ia mengatakan situasinya “dalam kendali” meski sebagian besar daerah mengalami pemadaman bergilir untuk membantu memulihkan jaringan listrik.


Gubernur wilayah Kherson Yaroslav Yanushevych mengatakan sekitar 17 persen warga Kota Kherson yang ditinggalkan pasukan Rusia bulan ini sudah mendapatkan aliran listrik. Distrik lain akan menerima listrik beberapa hari ke depan.


Zelenskyy mengulangi saran pejabat jaringan listrik yang meminta masyarakat menghemat listrik.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi