Kamis, 25/04/2024 - 19:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Klaim Usir Kapal AS di Laut China Selatan

ADVERTISEMENTS

Kapal jelajah AS menyusup dengan ilegal ke perairan dekat Kepulauan Spartly

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING — Militer China mengatakan kapal jelajah Amerika Serikat (AS) “menyusup dengan ilegal” ke perairan dekat Kepulauan Spartly, Laut China Selatan. China mengatakan militer mereka memantaunya dan mengusir kapal itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Tindakan militer AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China,” kata juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebas Rakyat (PLA) Tian Junli, Selasa (29/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Filipina Tingkatkan Keamanan di Tengah Ketegangan dengan Cina 

Pekan lalu Washington berjanji akan membela Filipina jika negara tersebut diserang di Laut China Selatan. Filipina diketahui merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang terlibat persengketaan dengan China di wilayah perairan strategis tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Kami mendukung Anda untuk membela aturan dan norma internasional yang berkaitan dengan Laut China Selatan. Serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata, kapal, atau pesawat Filipina akan memicu komitmen pertahanan bersama AS,” kata Wakil Presiden AS Kamala Harris saat bertemu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di istana kepresidenan Filipina, Senin (21/11/2022) lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dua Orang WNI Meninggal Dalam Insiden Kebakaran di Hong Kong

Sementara itu Ferdinand Marcos Jr. mengungkapkan, ikatan kuat Filipina-AS menjadi hal yang kian penting. Hal itu mengingat apa yang disebut Marcos sebagai “pergolakan” di kawasan. “Saya tidak melihat masa depan Filipina yang tidak termasuk AS,” ujarnya.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi