Jumat, 26/04/2024 - 02:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kejakgung Periksa Enam Orang Terkait Korupsi Impor Garam

ADVERTISEMENTS

Penyidik telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus korupsi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejakgung) memeriksa enam saksi dalam penyidikan lanjutan kasus dugaan korupsi impor garam di Kementerian Industri (Kemenperin). Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejakgung, Ketut Sumedana mengatakan, enam saksi yang diperiksa oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) adalah AY, THS, AT, SM, HAM, dan A.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saksi-saksi tersebut diperiksa dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri periode 2016 sampai 2022 di Kementerian Perindustrian,” kata Ketut dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kata Ketut, pemeriksaan terhadap enam saksi itu pun sekaligus untuk memperkuat bahan pembuktian terhadap enam tersangka yang sudah ditetapkan. Ia tak menjelaskan identitas lengkap enam saksi terperiksa itu. Namun, mengacu jadwal resmi pemeriksaan, AY adalah Arya Yudistira, Direktorat pada Industri Kimia Hulu di Kemenperin 2019.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tujuh Ruas Jalan di Jakarta Tergenang, Cek Lokasinya


Sedangkan saksi THS adalah Tan Hermawan Santoso, Direktur Utama (Dirut) PT Susanti Megah; AT adalah Arthur Tanudjaja, Presiden Direktur PT Cheetham Garam Indonesia;

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

SM adalah Sofian Manahara, Kepala Seksi Klasifikasi-I Subdirektorat Klasifikasi Barang Direktorat Teknis Kepabean; HAM adalah H Ali Mahdi, Direktur CV Anugerah Sinar Laut; dan A adalah Arifin, Direktur PT Kusuma Tirta Perkasa.


Ketut menambahkan, pada Senin (28/11/2022), penyidik juga memeriksa tiga pejabat di Kemenperin dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka adalah Plt Dirjen IKFT Kemenperin, Ignatisu Warsito (IW); Dirjen Industri Argo Kemenperin, Putur Juli Ardika (PJA); dan mantan direktur Jasa Kelautan di KKP 2018, Muhammad Abduh (MA). “Nama-nama tersebut juga diperiksa sebagai saksi untuk pembuktian para tersangka,” ujar Ketut.

Berita Lainnya:
Menko PMK Minta Pemkab Tana Toraja Siapkan Lokasi Relokasi Warga Terdampak Longsor


Dalam kasus korupsi impor garam industri ini, tim penyidik sudah menetapkan enam tersangka. Mereka adalah Direktur Utama (Dirut) PT Sumatraco Langgeng Makmur, Yoni (YN); Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (Dirjen IKFT) Kemenperin 2019-2022, Muhammad Khayam (MK); Direktur IKFT Kemenperin, Fridy Juwono (FJ).


Kemudian, Kepala Sub Direktorat IKFT Kemenperin, Yosi Arfianto (YA); Ketua AIPGI, F Tony Tanduk; dan Bendahara Umum (Bendum) AIPGI, Sanny Wikodhiono (ST) alias Sanny Tan (ST).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi