Rabu, 24/04/2024 - 19:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Robot yang Bisa Melayani Penyandang Disabilitas Mengisi Baterai Mobil Listrik

ADVERTISEMENTS

Selain robot, BRIN juga memproduksi kendaraan E Tricycle untuk kalangan disabilitas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Robot berwarna putih itu mendadak bergerak sendiri. Sembari membawa selang, ia mendekati mobil. Tiba-tiba saja, robot tersebut bisa mendeteksi lokasi charger mobil listrik berwarna hitam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Sajian demonstrasi bisa dilihat pengunjung di salah satu sudut pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada medio akhir September 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ternyata robot itu bukan sembarang robot. Robot tersebut merupakan bagian integral dari charging station yang sedang menjalankan instruksi untuk mengisi daya listrik mobil. Stasiun pengisian daya listrik tersebut merupakan hasil inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

ADVERTISEMENTS

Perekayasan Ahli Utama BRIN, Barman Tambunan menjelaskan, produk yang dipamerkan di IEMS bernama charging modern tech. Produk tersebut didesain untuk melayani pengendara mobil listrik dari kalangan penyandang disabilitas. Sehingga ketika mereka ingin mengisi daya baterai maka pengendara tidak perlu turun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Semuanya bakal dilayani oleh robot, yang bisa mendeteksi kehadiran pelanggan di stasiun pengisian baterai mobil listrik. “Ini produk kita, ini sebenarnya adalah canggih. Kita menampilkan produk charging untuk penyandang disabilitas,” kata Barman di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Barman, ide melahirkan charging modern tech memang berasal dari masa depan mobil listrik yang akan menguasai Indonesia ke depannya. Cepat atau lambat, jumlah mobil listrik di negeri ini bakal terus bertambah.

Berita Lainnya:
BRIN Rakit Varietas Unggul Sorgum yang Kaya Nutrisi


Apalagi, sudah keluar Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Karena alasan itulah, BRIN hadir untuk merespon kebutuhan masyarakat pada masa akan datang.


Salah satunya, dengan menciptakan fasilitas terkini yang bisa memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi baterai. BRIN menyadari, pemilik kendaraan listrik tidak hanya berasal dari kelompok manusia normal. Ada pula kalangan disabilitas yang memerlukan layanan khusus.

Atas dasar itu, kata Barman, lahir stasiun pengisian baterai mobil listrik yang bisa melayani pengendara secara otomatis. “Jadi ini untuk orang-orang yang memiliki kekurangan, dalam mobilitas. Mobilnya cukup diam, nanti robotnya yang bergerak untuk mengisi, dia akan melakukan deteksi untuk di mana mobil berada dan dia bisa mengisi,” kata Barman dalam siaran di channel BRIN TV.

Dia melanjutkan, kecanggihan robot tersebut juga bisa mendeteksi kapasitas baterai yang sedang diisi ulang. Kemampuan lainnya, sang robot bisa sekaligus mengisi 20 kendaran yang antre. Dengan begitu, pengguna kendaraan roda empat berbasis listrik bisa mempercayakan penuh layanan itu kepada robot pintar tersebut.


“Sekarang charging sudah dilengkapi peralatan khusus untuk membantu para disabilitas juga sehingga dia bisa menunggu di dalam saat mengisi, yang bekerja adalah robot sampai tahu berapa persen sudah terisi baterainya,” kata Barman yang menjadi ketua penyelenggara IEMS.

Berita Lainnya:
Pendaftaran Ujian Masuk UIN Dibuka 17 April Hingga 15 Juni 2024

Dia memaparkan, BRIN juga menghadirkan layanan baterai swap di IEMS. Barman menjelaskan, keunggulan fasilitas yang disediakan BRIN adalah pemilik mobil listrik bisa mendapatkan layanan cepat ketika ingin mengisi baterai.


Pengemudi atau pemilik mobil tidak perlu mengisi baterai di stasiun pengisian, melainkan menukarkan baterai yang hampir habis dengan bateri dengan daya penuh. “Itu artinya baterai dicabut, kita ambil, tinggal masukin yang baru ditaruh di mobil kita,” ucap Barman.


Dengan opsi layanan itu maka pemilik kendaraan listrik tidak perlu menunggu lagi, dan bisa langsung melanjutkan perjalanan karena baterai sudah terisi penuh. Meski begitu, Barman mengakui, fasilitas charging station yang dirintis BRIN perlu untuk dikembangkan lebih lanjut.


Dia mencontohkan, stasiun pengisian baterai yang dibuat bisa dipakai pemilik mobil untuk mengisi daya baterai sampai penuh yang memerlukan waktu dua jam. Dengan hadirnya teknologi terkini, pihaknya ingin mempersingkat pengisian daya baterai penuh maksimal hanya 30 menit.

Jika memang ada industri yang tertarik, sambung dia, BRIN bakal mengembangkan tegnologi terbaru supaya waktu tunggu pengisian bateri semakin cepat. Dengan begitu, pemilik kendaraan zero emisi tersebut dapat lebih produktif dalam menggunakan waktunya untuk kegiatan lain.

x
ADVERTISEMENTS
1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi